Dominasi Israel atas sumber air Palestina sebagai alat politik.
Pentingnya dinamika hubungan hulu-hilir dalam pengelolaan air.
Studi Kasus Konflik Air
Dr. Ryantori dan Ibu Hizra memberi garis utama pada beberapa kasus:
Sungai Nil: Ethiopia menganggap GERD penting untuk kebutuhan listriknya, tetapi proyek ini mengancam stabilitas aliran air Mesir.
Sungai Efrat dan Tigris: Turki mengendalikan sumber air ini untuk memperkuat posisinya terhadap Suriah dan Irak.
Sumber air Palestina: Israel menggunakan kontrol atas air untuk memperkuat dominasi politik.
Menariknya, Dr. Ryantori juga membahas keberhasilan model kerja sama internasional di luar kawasan, seperti Sungai Rhine di Eropa dan Sungai Mekong di Asia Tenggara. Namun, Ibu Hizra menekankan bahwa kompleksitas geopolitik di Timur Tengah membuat implementasi model serupa lebih sulit.
Dr. Ryantori secara terbuka menawarkan solusi yang teoritis, seperti kerja sama lintas negara berdasarkan keadilan, penetapan hak kepemilikan air yang jelas serta penggunaan instrumen ekonomi untuk pengelolaan air. Adapun narasumber kami, Ibu Hizra, mengembangkan solusi ini melalui pendekatan pragmatis, termasuk: