Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Alegori Sri Lanka: Cerita Hancurnya Negeri Ceylon

1 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:47 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Mahinda Rajapaksa (Presiden Sri Lanka)  dengan Xi Jinping (Presiden Tiongkok)Sumber: Sri Lankan Ministry of Foreign Affair

Terlebih, situasi krisis merupakan situasi muram yang dapat membuat orang-orang mengalami stres-depresi yang tentunya membuat kerentanan kesehatan di tingkat individu juga meningkat. Sri Lanka pada kondisi normal mengimpor suplai kesehatan lebih dari 80%. 

Akan tetapi, melemahnya nilai mata uang lokal terhadap valuta asing disertai menipisya cadangan USD, Sri Lanka kehabisan pasokan dalam negeri dan tidak mampu mengimpor dengan volume yang sama kembali (Kataria, 2022). Akibat krisis ini, kemiskinan diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat menjadi 25,6% atau pertambahan orang miskin sebanyak 2,7 juta jiwa pada tahun 2021 dan 2022 (Zervos, 2022).

PENANGGULANGAN

Banyak pihak merespon krisis Sri Lanka dan berusaha membantu untuk mencegah krisis dari keparahan terutama untuk melindungi masyarakat yang miskin dan rentan akibat dari krisis ini. Pada kondisi krisis, sangat penting untuk melindungi yang rentan, miskin, dan paling membutuhkan dalam perekonomian, maka diperlukan koordinasi dalam memberi bantuan kepada kalangan tersebut (Zervos, 2022).  

Tanggapan krisis World Bank adalah dengan menggunakan kembali dana dari hasil proyek-proyek yang dibiayai World Bank untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak, termasuk bantuan tunai, bahan bakar gas cair, dan pupuk. World Bank mengucurkan dana 241,3 juta dolar untuk itu semua. Selain itu, World Bank bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan PBB untuk menyupervisi dalam memaksimalkan program terhadap masyarakat Sri Lanka pasca krisis. 

Bantuan Jaminan dan Proteksi Sosial

Tercatat ada tiga juta orang miskin dan rentan menerima bantuan langsung tunai darurat sepanjang Mei ke Juli 2022. Bantuan ini, terlebih, diprioritaskan kepada masyarakat yang menderita penyakit ginjal akut, disabilitas, dan partisipan program Samurdhi. Mereka menerimakan bantuan tunai di kisaran 5000 LKR sampai 7500 LKR . 

Bantuan Liquid Petroleum Gas (LPG)

World Bank mengucurkan dana sebesar 145 juta USD. Dengan dana sebesar 65 juta dolar, World Bank mendistribusikan 5 juta tabung gas elpiji kepada rumah tangga dan bisnis di area urban dan semi urban. Sebanyak 40% penduduk Sri Lanka dan 77% penduduk urban terdampak secara signifikan akibat kelangkaan elpiji karena bagi mereka tidak ada substitusi selain elpiji itu sendiri. Dana bantuan elpiji ini setara dengan 70.000 metric ton gas dan diistemasikan untuk  bertahan selama 3,5 bulan (Juli-Oktober).

Bantuan Obat-Obatan dan Peralatan Medis

World Bank mengeluarkan dana 22,3 juta USD untuk memenuhi kebutuhan atas obat-obatan dan peralatan medis. Selama krisis masih berlangsung, obat esensial, persediaan medis, dan suplemen nutrisi sangat dibutuhkan untuk memperkuat sumber daya kesehatan. Obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke beberapa rumah sakit umum secara grati berdasarkan kebutuhan, perkiraan, dan pola penyakit untuk memastikan pasokan yang cukup untuk memerangi pandemi COVID-19 dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun