Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Utang Publik dan Pertumbuhan Ekonomi: Kasus Negara-negara Emerging Market

20 Maret 2020   21:09 Diperbarui: 21 Maret 2020   16:34 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Regresi Bal dan Rath (2014)

Di sisi lain, sejalan dengan kajian literatur dan kumpulan studi empiris yang dipaparkan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh tingkat kewajiban domestik dan luar negeri secara positif maupun negatif.

Proses regresi dilakukan menggunakan data longitudinal yang secara deskriptif dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 1 l Dokumen pribadi
Tabel 1 l Dokumen pribadi
Hill, Griffiths, dan Lim (2011) mengemukakan bahwa data longitudinal merupakan kumpulan observasi dalam jangka waktu tertentu yang diperoleh dari setiap unit mikro yang diamati.

Dalam kajian ini, data yang digunakan adalah besaran produk nasional bruto per kapita, kewajiban luar negeri, kewajiban domestik, rasio cakupan utang, ekspor, produk domestik bruto riil, pembentukan modal tetap bruto, dan angkatan kerja dari dua puluh negara emerging markets, yakni Kolombia, Republik Rakyat Tiongkok, Brazil, Republik Ceko, Chile, Hungaria, Mesir, Filipina, India, Indonesia, Meksiko, Korea Selatan, Peru, Malaysia, Pakistan, Qatar, Polandia, Afrika Selatan, Turki, dan Thailand, dengan periode observasi sepanjang tahun 2000--2015.

Data produk nasional bruto per kapita didapat dengan mengumpulkan data produk nasional bruto dan populasi dari masing-masing negara, kemudian data produk nasional bruto dibagi dengan data populasi sesuai dengan tahun dan negara terkait. Sebagian besar data diambil dari basis data The World Bank.

Untuk utang luar negeri, data dari Malaysia dan Qatar diambil dari Indexmundi; data dari Republik Ceko, Chile, Korea Selatan, dan Polandia diambil dari CEIC; data dari Hungaria diambil dari Maygar Nemzeti Bank. Untuk rasio cakupan utang, data dari Republik Ceko, Chile, Korea Selatan, dan Polandia diambil dari Islamic Development Bank, sedangkan data dari Hungaria diambil dari Maygar Nemzeti Bank.

Hasil Regresi
Hasil Regresi
Melalui tabel diatas, dapat diketahui bahwa variabel domestic debt dan export memiliki hubungan positif yang berpengaruh secara sangat signifikan terhadap gross national product per capita negara-negara emerging markets.

Variabel debt service ratio memiliki hubungan negatif yang berpengaruh cukup signifikan terhadap gross national product per capita negara-negara tersebut. Namun, variabel external debt dan total productivity factor tidak berpengaruh signifikan terhadap gross national product per capita negara-negara emerging markets.

Dalam studi ini, data panel yang diperoleh diuji dengan pcdtest dan pbgtest. Hasil pbgtest, menyatakan bahwa tidak terdapat cross-sectional dependence pada data yang telah diperoleh. Namun, hasil pcdtest menyatakan bahwa terdapat serial correlation dalam data panel.

Dengan coefficient test, standar error dari setiap variabel yang digunakan dikoreksi. Meskipun demikian, koefisien (slope) dan arah hubungan masing-masing variabel independen tetap sama.

Dari hasil regresi yang dilakukan, didapatkan R-squared sebesar 0.281. Angka ini menunjukkan bahwa variasi external debt, domestic debt, debt service ratio, exports, dan total productivity factor secara simultan berpengaruh terhadap gross national product per capita sebesar 28.1 persen. 

Hal ini mengisyaratkan bahwa kelima variabel independen yang digunakan dapat menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 28.1 persen. Masih terdapat indikator-indikator lain yang tidak diikutsertakan dalam model yang dapat mempengaruhi variasi gross national product per capita sebesar 71.9 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun