Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Human Capital: The Missing Piece of The Puzzle

12 Agustus 2019   19:03 Diperbarui: 12 Agustus 2019   19:23 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Steering CommitteeFSDE 2019

Fedderke (2005) mengemukakan bahwa kapital manusia memungkinkan adanya perkembangan teknologi serta menyerap kemajuan teknologi yang ada di wilayah lain. Selain itu, karena kapital manusia terdiri dari pengetahuan dan keahlian, kemajuan di bidang teknologi dan sains bergantung pada akumulasi kapital manusia (Abbas, 2001). 

Istilah awal kapital manusia dapat ditelusuri pada karya Adam Smith pada abad 18 yang menekankan pentingnya kemampuan berguna yang dimiliki seluruh anggota masyarakat. 

Hubbard (2014) secara s mendefinisikan kapital manusia sebagai akumulasi keahlian dan pengetahuan yang diperoleh dari edukasi, pelatihan, atau pengalaman. 

Melengkapi definisi tersebut, OECD (2001) menjabarkan kapital manusia menjadi empat hal: pengetahuan, keahlian, kompetensi, dan atribut yang tertanam dalam diri individu dan memfasilitasi penciptaan kesejahteraan personal, sosial, serta ekonomi.

Human Capital Index (HCI), yang disusun oleh World Bank, merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur secara kuantitatif kapital manusia. 

Secara spesifik, ekspektasi kapital manusia yang akan diperoleh anak ketika berumur 18 tahun, dengan menimbang risiko kesehatan buruk dan pendidikan buruk di negara anak tersebut tinggal. 

Data yang dirilis oleh World Bank pada tahun 2018 menunjukkan bahwa Singapura merupakan negara dengan nilai HCI tertinggi---sebesar 0,88---dibanding 158 negara lain. 

Sebaliknya, Chad memiliki nilai HCI terendah, yaitu sebesar 0,29. Sementara itu, Indonesia dengan nilai HCI sebesar 0,52 menempati posisi 88 dari 158 negara. 

Angka tersebut menunjukkan bahwa dengan kondisi pendidikan dan kesehatan Indonesia terkini, anak terlahir sekarang hanya akan 0,52 atau setengah produktif dari tolak ukur di mana Indonesia memiliki kualitas pendidikan dan kesehatan yang optimal.

diolah dari world bank 2018
diolah dari world bank 2018
diolah dari world bank 2018
diolah dari world bank 2018
Shao dan Yang (2014) menyusun sebuah model konseptual untuk menjelaskan mekanisme bekerjanya perekonomian yang didasarkan pada akumulasi kapital manusia. Model ini diilustrasikan pada Gambar 1 di bawah.

Shao dan Yang (2014)
Shao dan Yang (2014)
Akumulasi kapital manusia—dari berkeahlian rendah menjadi berkeahlian tinggi—merupakan hasil investasi dalam bentuk pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun