Untuk meningkatkan tingkat kebahagiaannya, pemerintah Indonesia harus lebih gencar dalam memberantas korupsi yang terjadi di Indonesia. Seringkali, tindakan suap atau korupsi tidak dipandang oleh pihak berwenang Indonesia sebagai praktik korup (UNODC, 2017). Â
Oleh karena itu, meningkatkan pelatihan dan pengetahuan tentang jenis kegiatan korupsi merupakan hal penting sebagai dasar memberantas korupsi.Â
Selanjutnya, tingkat korupsi juga dapat dikurangi dengan melonggarkan regulasi yang berbelit agar tidak terjadi praktik suap (World Bank, 2015).Â
Tentunya, kontribusi dari semua golongan masyarakat diperlukan untuk memberantas korupsi sehingga tingkat kebahagiaan Indonesia akan meningkat.
Selanjutnya, pemerintah juga dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat yang tinggal di pedesaan dengan memberikan perhatian yang lebih terhadap desa.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan fasilitas kesehatan, kualitas pendidikan, lapangan pekerjaan dan infrastruktur di pedesaan.Â
Kemudian, berkaitan dengan tingkat pendidikan yang berhubungan positif dengan kebahagiaan, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa penyediaan beasiswa dan biaya pendidikan sekolah dasar gratis. Â
Dengan adanya berbagai dukungan pemerintah ini, tentunya tidak hanya meningkatkan tingkat produktivitas yang dihasilkan oleh Indonesia tetapi juga tingkat kebahagiaan. Pada akhirnya, tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia tentunya juga akan meningkat dan mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Dari pemaparan diatas, kita dapat mengetahui bahwa faktor-faktor yang menentukan kebahagiaan dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain.Â
Maka dari itu, pengukuran kebahagiaan pun dapat diukur berdasarkan aspek yang berbeda-- bergantung pada aspek yang dianggap benar-benar membuat bahagia.Â
Meskipun hal-hal yang membuat bahagia dapat berbeda satu sama lain tetapi kita dapat menyetujui satu hal, yaitu: kebahagiaan adalah hal yang penting untuk kehidupan. Jadi, jangan lupa bahagia!