Fostering Economic Resilience in the Post Crisis Era
Dunia yang semakin menjadi "satu" selain menghadirkan dampak positif juga dampak negatif bagi berbagai negara. Ketahanan ekonomi menjadi syarat penting agar suatu negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi berkelanjutan dan seimbang.Â
Banyak pelajaran berharga dari berbagai krisis yang terjadi. Bukan berarti kita terlepas dari bayang-bayang krisis selamanya. Melainkan lahir berbagai langkah preventif dan mitigasi resiko baru dalam menghadapi ancaman di masa mendatang. Setidaknya, meminimalkan dampak negatif serta mencegah krisis dan resesi.
Untuk informasi lebih lanjut seputar rangkaian FSDE 2018:
Twitter: @FSDE_UGM
LINE : @yvf4139o
Facebook : Forum Studi dan Diskusi Ekonomi
Referensi:
- Aiginger, K. 2009. Strengthening the Resilience of an Economy. Intereconomics. 44:309
- Caldera Sanchez, A. 2016. Strengthening Economic Resilience: Insights from the Post-1970 Record of Severe Recessions and Financial Crises. OECD Economic Policy Papers No. 20.
- Cournde, B. and O. Denk. 2015. Finance and Economic Growth in OECD and G20 Countries. OECD Economics Department Working Papers No. 1223: OECD Publishing, Paris.
- Di Jovanni, J. & A. Levchenko. 2014. Country Size, International Trade, and Aggregate Fluctuations in Granular Economies. Journal of Political Economy.120(6). pp. 1083-1132
- OECD. 2016a. OECD G20 Policy Paper on Economic Resilience and Structural Policies.
- OECD. 2017. Resilience and Inclusive Growth. G20 Insights.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H