Saya baru bisa memahami signifikansi dan keluasan pandang apa yang Schuon tuliskan, setelah terlebih dahulu menggali khazanah metafisika klasik Barat, Timur dan Islam. Baru setelah itu, karya tulisan dan buku-buku karya Schuon relatif bisa dipahami.
Sehingga wajar, kunjungan Schuon ke Indonesa akan sepi peminat. Sesepi khazanah keilmuan yang digelarnya. Keilmuan yang membahas aspek lebih dalam dan khusus dari dunia bathin ajaran agama dan tradisi. Apalagi para penempuh jalan yang ia sendiri lalui: dunia suluk dan tarekat, tampaknya akan selalu sepi.
Ditulis sepanjang perjalanan KA Jakarta-Bandung, Maret 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H