Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan sosial-emosional seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis, tetapi juga oleh lingkungan dan budaya di mana mereka tumbuh. Lingkungan dan budaya membentuk cara individu memahami, mengekspresikan, dan mengatur emosi, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.
1. Peran Lingkungan dalam Perkembangan Sosial-Emosional
a. Keluarga sebagai Lingkungan Pertama
Orang tua dan pengasuh memainkan peran utama dalam membentuk keterampilan sosial-emosional anak.
Pola asuh (otoritatif, permisif, otoriter, atau lalai) mempengaruhi bagaimana anak mengelola emosi dan membangun hubungan sosial.
b. Sekolah dan Teman Sebaya
Sekolah menjadi tempat anak belajar keterampilan sosial seperti kerja sama, empati, dan penyelesaian konflik.
Hubungan dengan teman sebaya membantu anak memahami norma sosial dan mengembangkan identitas diri.
c. Media dan Teknologi
Tayangan televisi, media sosial, dan permainan digital dapat mempengaruhi cara anak mengekspresikan emosi dan berinteraksi sosial.