Kebutuhan rootedness (keberakaran) mempunyai makna sama halnya dengan akar. Yakni  mempunyai ikatan -- ikatan satu dengan lainnya sehingga dapat memicu tumbuhnya suatu pohon dan memertahankan suatu sistem pohon.
Begitu pula manusia yang membutuhkan ikatan-ikatan yang dapat membuatnya nyaman untuk hidup di dunia ini. ikatan seperti ini didasari atas kesamaan perspektif, kecocokan suatu tujuan, Â dan faktor intrinsic lainnya yang dapat membangun harmonisasi atas dasar cinta. Aspek Pertama yang dibangun dari kebutuhan keberakaran adalah keluarga.
Manusia apat terisolasi dari dirinya sendiri dapat dikarenakan direnggut akar kebabsannya semenjak lahir dan pikiran pikiran yang dikembangkannya sendiri yag membuat perasaan terisolasi.
Hal seperti ini dapat ditemui dalam sebuah keluarga yang selalu menuntut anak untuk menjadi apa yang orangtua inginkan tanpa memberi celah kebebasan terhadap anak untuk mengembangkan potensinya dan membri hukuman tanpa ampun kepada anak yang melanggar suatu ketentuan.
Ada pula bentuk keluaga modern yang acuh tak acuh kepada anak, sehingga tidak lagi menjatuhkan hukuman kepada anak -- anak yang memang bersalah atau membiarkan anak -- anak tumbuh tanpa kontrol dari orangtua.
Transcendency
Transcendency atau menciptkan sesuatu adalah cara untuk mengatasi ketidakmampuan, ketakutan, ketidakpastian alam semesta.
Oleh karena itu, individu sebagai makhluk yang diciptkan dapat berubah dengan menciptakan suatu hal yang positif yang bisa mneingkatkan mutu dirinya sendiri dan berjuang melawan ketakutan dan pembebanan dari alam semesta.
Unity
Kesatuan yang dimaksud adalah kebutuhan  untuk menyatukan antara manusia sebagai binatang dan manusia sebagai manusia dalam diri seorang individu.
Contoh, seseorang ingin menang dalam suatu lomba antar kelompok penelitian, akan tetapi ia hanya bekerja sendiri dalam kelompoknya, karena merasa ia yang paling pintar dan mengesampingkan pendapat orang lain.