Contoh, pada zaman Rasulullah, tidak ada yang berprofesi sebagai direktur perusahaan. Karena pada masa itu tidak ada perusahaan.
Dengan begitu, kebebasan terpaut dengan dua hal yakni biologis dan keadaan sosial budaya setempat. Jadi, Fromm menganalisis dan menggabung pemikiran -- pemikiran Freud dan Marx yang kontradiktif.
Sumber gambar: https://www.mazhabkepanjen.com/
Pendapat Fromm yang menjadi landasan adalah antara kepribadian dan psikologi manusia yang dapat diketahui melalui konsep eksistensi manusia yang bersifat dualistik. Dalam pembahasannya dibagi menjadi 4 yakni.
1. Perbedaan binatang dan manusia.
Dalam eksistensinya, manusia sadar akan keberadaan mereka. manusia memiliki sejarah, masa lalu, pengalaman dalam kehidupannya. Manusia memiliki akal yang digunakan untuk berpikir dan menilai menerima baik dan buruk suatu hal serta manusia tunduk akan peraturan atau pedoman-pedoman yang diguanakan untuk bersandar dalam kehidupannya.
Binatang tidak memiliki masa depan, tujuan hidup, alasan untuk hidup, sedangkan manusia memiliki itu semua. Sejarah orang-orang terdahulu membuat manusia belajar untuk hidup kedepannya.
Hal ini menandakan bahwa manusia lebih banyak dipengaruhi oeh faktor sosial budaya daripada faktor biologis.
Dengan begitu, pengalaman -- pengalaman tiap individu membuat  individu mempunyai keunikan yang berbeda -- beda.
2. Hidup dan mati