Mohon tunggu...
Hilmy Harits Putra
Hilmy Harits Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berfikir, Membaca, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Libur Mahasiswa

28 Oktober 2024   12:09 Diperbarui: 28 Oktober 2024   12:10 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buat apa bekerja sekarang, kalau butuh uang tinggal bilang aja sama ibu... kamu tidak usah capek-capek kerja."

"Tapi ... aku ingin menambah pengalamanku, bukan hanya untuk mencari uang, aku juga jenuh di rumah terus. Aku ingin produktif, bukan cuma molat-molet (dalam bahasa Indonesia memiliki arti seperti peregangan tubuh setelah bangun tidur) aja."

"Yaudah... kalau kamu ingin kerja, sini bantu ibu aja di rumah... lumayan ibu punya pengganti" ucap ibu sambil tersenyum geli.

Setelah melewati tawar-menawar yang begitu panjang, akhirnya ia di izinkan untuk mencari kerja, tetapi dengan syarat hanya untuk mengisi liburan.

Setelah sekian lama mencari lowongan kerja, barulah di awal bulan ia menemukan lowongan pekerjaan yang kebetulan bisa mengisi libur semesternya. Bekerjalah ia di suatu rumah makan yang ada di kotanya. Namun yang menjadi bahan renungan adalah, bagaimana sosok mahasiswa ini memiliki semangat untuk menggapai cita-citanya dengan bekerja. Selain menambah pengalaman dan relasi, ia juga mencari sangu tambahan untuk keberlanjutan studinya. Mengingat ia memiliki cita-cita yang tinggi dan semua itu tidaklah murah.

Setelah berjalan sekitar setengah bulan bekerja, ada percakapan yang menarik bersama ayahnya sepulang ia kerja. Dengan kepolosannya mahasiswa itu berkata.

"Untung saja tidak ada yang menanyai profesi orang tuaku di tempat kerja, kalau ada aku akan malu dan bingung mengatakan apa"

Ayahpun menyahut dengan nada agak terkejut

"Loh... kenapa harus malu?"

Sontak mahasiswa itu menjawab

"Ya malu lah... apa yang dikatakan mereka jika tau kalau aku adalah anaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di rumah makan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun