Mohon tunggu...
HilmyAnis
HilmyAnis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membagikan berbagai tulisan sebagai sarana untuk bertukar pikiran dan opini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kakakku, Kak Diana

27 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 27 Januari 2024   17:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kertas itu tertulis, 'Pagi dek, ini bekalnya, dimakan ya. Kakak minta maaf soal semalam, maaf Kakak egois, maaf Kakak terlalu keras sama kamu. Kakak hanya ingin kamu lebih peduli sama hidup kamu sendiri. Kakak juga minta maaf belum bisa menjadi kakak yang baik buat kamu. Sehat selalu. Kakak berangkat dulu. Pulangnya jangan malam-malam ya. Salam sayang, kak diana.'

Hati Syakila hangat, bibirnya tersenyum. Ia bisa merasakan bagaimana rasa sayang Kak Diana padanya. Ia memaafkan kakaknya, berusaha menjadi adik yang baik untuk kakaknya, dan berusaha menjadi anak yang baik untuk kedua orangtuanya di Padang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun