Mohon tunggu...
Hilman Syahrial
Hilman Syahrial Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

Untuk Pemenuhan Tugas Ujian Akhir Semester

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Era Covid-19: Upaya untuk Mencerdaskan yang Diselimuti Tantangan

27 Juni 2021   21:15 Diperbarui: 27 Juni 2021   21:25 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan faktanya, penjelasan serta pemaparan materi dari tenaga didik ketika tatap muka akan lebih mudah dipahami daripada penjelasan dari tenaga didik ketika pembelajaran daring. Menurut (Muji, 2020), Penjelasan yang hanya lewat media sosial akan sangat berbeda bila bertemu langsung. Kalau bertemu langsung guru bisa secara komprehensif menjelaskan materi pelajaran kepada siswa. 

Dengan media komunikasi penjelasan guru sifatnya sangat terbatas. Pengalaman penulis ketika memberikan penjelasan yang sederhana lewat media komunikasi siswa seringkali kebingungan meski sudah diberikan berkali-kali. Dengan kondisi belajar di rumah yang diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan tentunya akan membuat kebingunan dari pihak guru. 

Apalagi bulan-bulan ini adalah saat evaluasi dan juga nantinya kenaikan kelas tentu akan menyulitkan karena tidak bertatap muka dengan siswa. Apalagi ketika nanti memasuki tahun ajaran baru, pihak sekolah akan kesulitan bagaimana merancang pembelajaran untuk siswa baru khususnya. 

Mereka belum pernah bertemu dengan gurunya secara langsung akan tetapi nanti bertemunya secara daring tentu akan berbeda bagi peserta didik itu sendiri.

Tantangan terakhir yakni sulitnya mengontrol peserta didik. Dalam metode pembelajaran daring, karena akan sulit melakukan controlling terhadap peserta didik apalagi mengontrol peserta didik yang mematikan kameranya ketika sedang melakukan video conference.

Kelima tantangan tersebut semakin diperparah dengan adanya sikap malas serta rasa jenuh peserta didik (pelajar) ketika melakukan pembelajaran daring. Dalam kasus ini, membuat sikap pelajar yang "seenaknya". Banyak oknum pelajar yang melaksanakan pembelajaran daring dibarengi dengan bermain handphone atau bahkan hanya sekadar absen lalu kembali bermalas-malasan.

Memang, pembelajaran daring ini membawa dampak positif yakni baik para peserta didik atau tenaga didik jadi mempunyai waktu lebih dirumah beserta keluarga. Yang seharusnya hampir setiap harinya bekerja dan belajar di sekolah/kampus, mereka jadi mempunyai waktu lebih Bersama keluarga dirumah.

Faktanya, pembelajaran daring juga turut serta membawa dapak negatif. Diantaranya adalah sulitnya memahami materi yang disampaikan. Walaupun ketika pembelajaran daring para peserta didik tetap dapat bertanya kepada tenaga didik, namun tetap akan terasa sulit memahami materi pembelajaran jika dibandingkan metode pembelajaran tatap muka.

Penutup

Pada saat-saat genting seperti ini, semua warga masyarakat Indonesia harus saling bahu-membahu agar wabah pandemi COVID-19 di Indonesia dapat segera berakhir. Semua warga masyarakat harus saling membantu tanpa harus memandang perbedaan yang ada.

Sektor Pendidikan merupakan sektor yang sangat penting bagi sebuah negara. Karena dari sektor Pendidikan akan terlahir calon penerus yang kelak akan memimpin dan mengatur negara Indonesia menuju kemakmuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun