Mohon tunggu...
hilman sholahuddin
hilman sholahuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memancing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Al-Ghazali ke Fazlur Rahman: Evolusi Pemikiran Filosofis dalam Islam

17 Desember 2024   09:06 Diperbarui: 17 Desember 2024   09:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Metode Hermeneutika Kontekstual

Pendekatan hermeneutika Rahman didasarkan pada dua prinsip:

-Meaning for the time: Memahami pesan Al-Qur'an sesuai konteks sejarahnya.

-Meaning for all time: Menafsirkan nilai-nilai universal untuk diterapkan di era modern.

Fazlur Rahman menyoroti pentingnya memahami maqasid syariah (tujuan hukum Islam) untuk menjawab isu-isu sosial kontemporer seperti keadilan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia.

3. Kritik terhadap Tradisionalisme

Rahman mengkritik kaum tradisionalis yang cenderung literal dalam menafsirkan teks agama. Ia percaya bahwa stagnasi intelektual dalam dunia Islam terjadi karena ketidakmampuan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan perubahan zaman.

Perbandingan Pemikiran Al-Ghazali dan Fazlur Rahman

1. Persamaan

-Keduanya berusaha mempertahankan relevansi Islam di tengah tantangan zamannya.

-Sama-sama mengakui pentingnya akal, meski dalam kapasitas yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun