Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah 7 Mahasiswa Peraih IPK Tertinggi pada Wisuda Sarjana IAIN Ternate XII Periode Semester Ganjil Tahun 2024

28 April 2024   14:12 Diperbarui: 28 April 2024   14:19 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rektor IAIN Ternate, Radjiman Ismail menyalami salah satu orangtua dari mahasiswa berprestasi. Foto: Hilman Idrus

Ia menuturkan sebuah kisah yang sangat mengharukan adalah, saat hendak mendaftarkan diri ke IAIN Ternate, sang ayahnya terlebih dulu berpulang. Walaupun hanya menyisakan sang ibu sebagai penyemangat, namun asa menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tak pernah pupus.

Kondisi inilah, yang ikut mendewasakan ia tak kala berada di IAIN Ternate. Ia mengatakan walaupun menjalani perkuliahan di IAIN Ternate dan mendapat beasiswa kartu Indonesia pintar-kuliah (KIP-K).

Namun, ia tak bergantung sepenuhnya pada beasiswa, untuk  itu ia tetap memanfaatkan waktu untuk mengais rezeki sebagai tambahan ongkos hidup selama menempuh pendidikan di IAIN Ternate.

"Kakak saya sangat men-support agar saya meraih gelar sarjana, sehingga ia membeli sebuah kulkas mini hemat Listrik dan menaruh di kamar saya, tujuannya agar saya manfaatkan kulkas tersebut untuk berjualan air es isi ulang kepada sesama penghuni kontrakan," katanya, Jumat (26/4/2024).

Wisudawati tengah menanti digelar acara wisuda. Foto: Hilman Idrus
Wisudawati tengah menanti digelar acara wisuda. Foto: Hilman Idrus

Menurut dia, bukan hanya jualan air es isi ulang, melainkan ia juga menjual beragam cemilan dan supermi serta telur.

Dengan berjualan, ia tidak lagi bergantung pada sang ibu, terlebih ia terbantukkan dengan beasiswa KIP-K.

"Saya bersyukur dan bangga, lantaran saya mendapat beasiswa KIP-K, sehingga dapat mengurangi beban ibu, walaupun kerap kakak memberi uang untuk keperluan makan dan minum, tapi dengan beasiswa saya dapat membayar uang kontrakan, sehingga tidak lagi mengharapkan kepada ibu." Ujarnya.

Sadar bahwa jika tidak giat belajar, praktis sewaktu-waktu beasiswanya akan berpinda ke orang lain, apabila IPK-nya menurun. Maka, ia pun terdorong untuk giat belajar, hingga dinilai sebagai mahasiswi berprestasi pada tadris Biologi dan lulus seleksi menjadi asisten dosen.

Para Anggota Senat IAIN Ternate keluar dari gedung Auditorium seusai prosesi Wisuda. Foto: Hilman Idrus
Para Anggota Senat IAIN Ternate keluar dari gedung Auditorium seusai prosesi Wisuda. Foto: Hilman Idrus

Kini, alumni SMAN 1 Pulau Morotai ini, mengukir prestasi akademik sebagai salah satu mahasiswi yang menuntaskan pendidikan dengan hanya membutuhkan waktu 3,7 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun