Selama empat musim berseragam Vfl Wolsburg, penampilan ciamik Dzeko memikat hati pelatih Mancester City Roberto Mancini, ia akhirnya didatangkan ke Etihad Stadium pada tahun 2011.
Di kota Mancester, Edin Dzeko pun tampil dengan performa terbaik sepanjang musim 2012 sampai 2014 dan berhasil mengantarkan The Citizens meraih dua trofi premier league, piala FA, Capital One Cup dan Community Shiled.
Sebagai seorang muslim yang taat, ketika memperkuat Mancester City. Dzeko dipertemukan dengan sejumlah pemain berlatar belakang muslim, seperti Habib Kolo Toure dan saudaranya Yaya Toure, Samir Nasri, Abdisalam Ibrahim, Mohammed Abu, Abdul Razak dan Karim Rekik.
Bersama sejumlah pemain muslim di City inilah membuat Dzeko makin leluasa dan betah di klub milik bangsawan Uni Emirat Arab Syekh Mansour.
Namun, memasuki musim 2015, terjadi kesalapahaman dengan sang pelatih Manuel Pellegrini, sehingga Dzeko dipinjamkan ke As Roma Italia dengan opsi pembelian permanen dalam kontrak peminjaman.Â
Sejak menjalani masa peminjaman di As Roma pada tahun 2015, Dzeko akhirnya diikat kontrak berdurasi 5 tahun bersama As Roma. Bersama klub berjuluk i Giallorossi itu, Dzeko mulai menemukan ketajamannya kembali, dari total 168 laga bersama As Roma, Dzeko berhasil mencatatkan 77 gol.
Sebagai penyerang haus gol, Dzeko pun dilirik raksasa Italia Inter Milan, sehingga pada tahun 2021 Inter Milan resmi mendatangkan Dzeko dari As Roma.Â
Namun, kiprah Dzeko bersama Inter tak berlangsung lama, ia hanya menghabiskan waktu satu setengah musim bersama Inter Milan, dan tepat pada 2023 lalu, ia memutuskan berlabuh bersama Fenerbahce di Liga Turki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI