Karena beliau sudah ditetap sebagai dosen pembimbing, maka berkali-kali saya berkonsultasi dan meminta arahan, agar penulisan tesis saya disebut [sempurna]. Terlebih, suatu kebanggaan lantaran dibimbing oleh beliau.
Dan, alhamdulillah, walaupun proposal tesis pertama sempat ditolak, lantaran pembahasannya dianggap sangat "keras" yakni soal Jihad dan Radikalisme.
Namun, pada tesis yang kedua berkat bimbingan beliau dan pembimbing kedua Dr. Ansar Tohe, akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan S-2 di IAIN Ternate.
Tentang buku Sang Prof, satu kisah yang ditulisnya, sangat menginspirasi, yakni soal beliau berhasrat belajar bahasa Arab, ketika bersekolah di PGAN 4 tahun di Tinambung.
Karena, itikad kuat belajar bahasa Arab, beliau bersama beberapa temannya bahkan berinisiatif mencari guru bahasa Arab seusai belajar di sekolah.
Giat belajar bahasa Arab, akhirnya membuat beliau sangat termotivasi mencintai pelajaran tafsir Al-Qur'an.
Dan, inilah menjadi modal berharga, saat beliau menempuh pendidikan pada jenjang S-3, dan melangsungkan penelitian di Mesir.
Dan, satu catatan menarik yang diceritakannya, saya menilai ada sedikit kemiripan dengan kisah mendiang Drs Abdjan Jahja, M. Ag (mantan ketua STAIN Ternate periode 2006-2010).
Catatan tersebut yakni menyukai sepak bola sejak usia sekolah, karena kecintaan terhadap sepak bola, maka sejak melanjutkan studi pada SPIAIN (sekarang level SMA).
Beliau akhirnya akrab dengan pelatih dan para pemain PSM Makassar seperti Anwar Ramang, Ronny Pattinasarani, Ahmad Jauhari dan lain-lain.
Kedekatan terhadap pelatih dan pemain PSM mulai terbentuk, kala beliau kerap berkunjung, dan menyaksikan kesebelasan PSM berlatih dan bertanding.