Hari ini, Jum'at (24/3/2023) saya kembali membaca kisah perjalanan hidup mantan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Ternate, Prof Dr M. Djidin, M.Ag.Â
Buku ini beliau beri judul Seberkas Cahaya dari Kota Tinambung (Perjalanan hidup sang Doktor), walaupun jabatan akademik tertinggi beliau saat ini adalah Profesor.
Namun, penulisan buku ini rampung dan diterbitkan pada 2019 lalu, dan satu tahun kemudian barulah beliau menyandang gelar Guru Besar (Gubes).
Buku biografi ini terdiri dari 58 (lima puluh delapan) pembahasan, yang semuanya menceritakan tentang perjalanan hidup Sang Profesor.
Mulai dari menimba ilmu di Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hingga kuliah S-2 di Makassar, dan menuntaskan pendidikan S-3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selain itu, beliau menceritakan tentang pengalaman melangsungkan penelitian di Mesir, lalu belajar bersama Prof M. Quraish Shihab, hingga belajar di Ummul Qura' University, Makkah.
Secara pribadi, saya merasa beruntung memiliki buku ini, karena kisah yang ditulis sang Profesor, sangat menginspirasi saya.
Buku ini, diberi secara gratis oleh beliau pada tahun lalu, seusai saya berkonsultasi proposal tesis. Sementara saya tertarik dan membeli salah satu karya fenomenalnya berjudul Kronologi Al-Qur'an.
Saat itu, beliau adalah pembimbing saya di pascasarjana IAIN Ternate. Beliau bersama mantan dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dr Ansar Tohe, M.Fil.I.
Karena penelitian tentang kerukunan antarumat beragama di Kecamatan Jailolo Selatan, maka ketua Jurusan kami Dr Agus, M.PdI, bilang bahwa proposal tesis saya lebih tepat kalau beliau lah yang membimbing.