Rabu, 18 Pebruari 2015, tepat pukul 4.00 wit, satu persatu pegawai administrasi dan dosen mulai bersiap-siap kembali pulang ke rumah, sementara Rektor IAIN Ternate Dr. Abd Ismail Marasabessy, M. Ag, warek II Dr. H. Jubair Situmorang,M.Ag dan Kepala Biro Administrasi Umum dan Administrasi Keuangan (AUAK), Rusli Libahongi, S.Ag, M.AP masih tetap di ruang kerjanya.
Mereka bertiga memang pada setiap hari kerja pulang terlambat, di saat kampus mulai sepi, terkadang didapati mereka asyik ngobrol di ruang kerja Rektor, bukan karena tak ingin pulang saat jarum jam sudah menunjuk tepat pukul 4.00.
Tapi, kala itu, kondisi kampus mulai lengang, mereka memanfaatkan waktu untuk bertukar ide, diskusi. Pemandangan seperti itu memang kerap saya saksikan, selama mendiang Rusli Libahongi atau akrab disapa Bang Uci bertugas di IAIN Ternate.
Terlepas dari tema apa yang mereka sering diskusikan, tapi pada prinsipnya tidak beranjak jauh dari masalah kampus: akademik, administrasi keuangan perencanaan dan tentunya pasti diselingi pengalamannya masing-masing dalam hal memimpin.
Sore itu, merupakan hari pertama sesi pemotretan para pejabat IAIN Ternate untuk galeri pembuatan kalender kampus 2016.
Seusai memotret, Rektor dan warek II di ruang kerja mereka. Saya, bergegas menuju ruang kerja Kepala Biro AUAK, di sana, ada seorang gadis cantik yang masih menunggu di sebuah ruang kecil di sisi kanan Bos-nya, wanita yang akrab dipanggil Ira itu, bilang tidak ada tamu di ruang kerja Kepala Biro AUAK.
Sore itu, [mungkin] saya adalah orang terakhir yang menemuinya. Sebab, selain jam sudah menunjukkan pukul 4 lebih 10 menit, sejak pagi saya sudah sampaikan kepada beliau bahwa sore hari saya memotret beliau.
Begitu pintu terkuak, tiba-tiba senyumnya mengembang, menyambut kedatangan saya di ruang kerjanya. Ini merupakan ciri khas dari beliau. Setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda dan inilah sisi lain lain dari pejabat yang dikenal berkepribadian introvert tersebut.
Sebelum memulai sesi pemotretan, kami sempat bercengkrama sesaat mengenai posisi pemotretan, saya bilang ada dua posisi: duduk dan berdiri untuk foto close-up.
Sehingga, tidak banyak tanya saya mengarahkan pose-nya dan langsung bercekrek ria di dalam ruang kerjanya. Total delapan foto yang didapatkan dan lumayan untuk memilih satu diantaranya untuk tempatkan pada kalender kampus.