"Prestasi bukanlah sebuah kebetulan, dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras"Â
Kata-kata di atas menggambarkan tentang keberhasilan seseorang entah pada bidang Olahraga, Politik, Pendidikan dan lainnya. Bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja tanpa melalui kerja keras dan doa. Sebab, secara syari'at dengan kerja keraslah seseorang akan berhasil menggapai yang dicitakan.Â
Seperti Di bidang Olahraga, khususnya sepak bola. Seorang pesepak bola tentunya membutuhkan latihan sejak usia dini untuk berlatih teknik menendang, passing, dribbling, intercept, crossing dan overlapping serta teknik-teknik lainnya. Semuanya didapatkan pada sekolah-sekolah sepak bola.Â
Di era sepak bola modern saat ini, Tanpa teknik-teknik dasar tersebut, sangat mustahil seseorang bisa sukses menjadi pesepak bola handal, walaupun ia setiap saat berkutat dengan bola, sebab untuk menjadi pemain bola profesional, tentu dia harus menguasai teknik permainan serta didukung dengan faktor-faktor lain.Â
Melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) lah teknik-teknik dasar di atas diajarkan oleh seorang pelatih. Selain teknik permainan, hal paling esensial dalam bidang sepak bola ialah soal membangun karakter positif untuk membantu anak-anak berkembang secara fisik, mental, dan emosional.
Sebab, sepak bola merupakan olahraga yang tidak bisa terhindar dari kontak fisik, sehingga kematangan emosional sangat dibutuhkan oleh seorang pesepak bola.Â
Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama Ternate, merupakan SSB pertama di Provinsi Maluku Utara yang dibentuk oleh salah seorang mantan pemain PSIS Semarang Hany Kodja, dan melahirkan banyak talenta-talenta muda yang sukses di kanca persepak bolaan nasional. Ardi Idrus merupakan  satu dari sekian banyak  jebolan SSB Tunas Gamalama yang terbilang sukses.Â
Ardi merupakan adik ketiga dari saya, ia lahir pada 21 Januari 1993 di Kota Tidore Kepulauan, Bapak kami bernama Idrus Ahmad (55) dan ibu kami Hafsah Kasim (50) kami enam bersaudara semuanya laki-laki, dan saya adalah anak pertama.
Ardi dan adik saya yang kelima dan keenam bernama Moch. Ghalib Idrus, M. Randy Idrus mewarisi bakat sepak bola dari Bapak kami, walaupun bukan sebagai pesepak bola profesional. Namun, di era 1980-an pernah terlibat dalam sejumlah pertandingan antara kampung (Tarkam) di Kota Tidore Kepulauan.Â
Sejak kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) tepatnya 2007 silam, ia bergabung dan berlatih di Sekolah Sepak bola (SSB) Tunas Gamalama Ternate, ia mulai termotivasi untuk menjadi pemain sepak bola saat melihat sepupunya Jamal Usman yang merupakan angkatan pertama di SSB Tunas Gamalama bertanding pada sejumlah pertandingan resmi.Â