Gagal berseragam PSPS Pekanbaru tak lantas membuat Ardi putus asa, setahun kemudian ia di panggil perkuat Tim Devisi II Persin Sinjai Sulawesi Selatan, dari Persin lah membuat Ardi betah di Makassar hingga jarang kembali ke Ternate maupun di Kota Tidore Kepulauan.
Seusai berlaga bersama Persin, Ardi kemudian ke Jakarta dan bergabung dengan Persitara Jakarta Utara pada tahun 2013, namun ia hanya bermain setengah musim di Persitara.Â
Tahun 2014 ia mendapat tawaran bergabung dengan Klub Liga 2 Persip Pekalongan selama setengah musim, lalu kembali bergabung dengan Persitara Jakarta Utara. Tahun 2015 Ardi dipanggil oleh Pelatih Jaya Hartono bergabung dengan tim Liga 2 asal Jawa Timur yakni Persepam Madura.Â
Setelah bersama Persepam, tahun 2016 Ardi mendapat tawaran dari pelatih Kas Hartadi untuk bergabung dengan tim Liga 2 Kalteng Putra FC, namun di Kalteng Ardi hanya bermain setengah musim, sebab diajak oleh Coach Freddy Muly untuk bergabung bersama PSS Sleman.
Hanya saja Ardi tak lama berseragam PSS, sebab setelah kompetisi Liga 2 2017 resmi berakhir tepatnya di bulan Desember 2017 ia dicoret oleh pelatih baru PSS Sleman karena dinilai penampilannya tak sesuai ekspektasi pelatih. PSS lebih memilih Teddy Berlian dan melepas Ardi.Â
Ardi mencoba peruntungan di team Promosi Liga 1 Â 2018 Â PSMS Medan, hanya saja dinilai permainan Ardi tak sesuai dengan skema Coach Djajang Nurjaman, sehingga ia dicoret, gagal bersama PSMS Ardi lalu mengikuti trial bersama Semen Padang yang saat itu degradasi ke Liga 2 Â dan ia diterima oleh Pelatih Syafrianto Rusli, lalu melakukan kesepakatan Pra Kontrak bersama Tim Kabau Sirah.Â
Namun, jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 maupun Liga 1 Â 2018. Fernando Soler asisten pelatih Roberto Carlos Mario Gomez, rupanya tertarik untuk memboyong Ardi ke Persib Bandung, sehingga pada saat peluncuran Jersey Semen Padang, Ardi tak hadir hingga memunculkan spekulasi di tengah Spartaks (suporter Semen Padang), Namun, pihak Manajemen menjelaskan bahwa mereka memberi izin kepada Ardi untuk mengikuti trial di Persib Bandung.Â
Selama sepekan mengikuti trial di Persib Bandung, penampilannya di lapangan ternyata mampu memikat hati pelatih Roberto Carlos Mario Gomez untuk merekrut Ardi untuk menjadi pelapis Toni Sucipto.Â
Seperti dilansir Pikiran Rakyat.com, Jumat (23/3/2018) meski Mario Gomez memutuskan merekrut Ardi, namun manajemen Persib Bandung tidak bisa serta merta langsung mengikat Ardi dengan kontrak. Sebab, sebelumnya Ardi telah terikat pra kontrak dengan Semen Padang.Â
Negosiasi antara manajemen Persib Bandung dan Semen Padang berjalan mulus, hanya saja saat launching Tim Semen Padang pada Minggu (18/3/2018) nama Ardi masih masuk  26 pemain yang dipastikan memperkuat tim Kabau Sirah di Liga 2 2018, namun Ardi lebih memilih ke Persib Bandung dan diprotes oleh sejumlah suporter Semen Padang.Â
Menanggapi protes dari Suporter, Manajer Semen Padang Win Bernandino, menjelaskan perihal Ardi mengikuti trial hingga menandatangani kontrak bersama Persib Bandung, seperti dilansir oleh m.bola.com, Selasa (20/3/2018) Win Bernandino mengungkapkan bahwa Ardi Idrus mengikuti seleksi di Persib atas izin manajemen dan pelatih, yang jelas kata Win Ardi trial di Persib tidak ilegal, Manajemen Semen Padang memberi izin.Â