Tuntutan Tiongkok dalam keikutsertaan pada proyek dapat kita balas dengan tuntutan juga. Tuntutan itu dapat berupa pembatasan izin tinggal, penggunaan bahasa Indonesia, pengawasan yang lebih ketat, serta larangan bagi pekerja kasar atau buruh kasar. Cukup Tenaga Ahli saja yang dapat digunakan. Posisi-posisi lain dalam proyek bisa kita jadikan sebagai daya serap bagi masyarakat kita sendiri.
Tumbuhnya pengaruh Tiongkok menantang status yang dimiliki Amerika Serikat, yang telah menjadi kekuatan super tunggal dunia selama beberapa dekade terakhir. Pendekatan yang berbeda antara Tiongkok dan AS memberikan hasil yang berbeda. Pendekatan Militeristik dan Intelijen ditambah Isolasi yang sedang tren di AS menunjukan ia berinvestasi lebih sedikit dan karenanya kehilangan pengaruh di seluruh dunia.
Bagi Indonesia sendiri: Ikuti, namun jangan turuti.
Saduran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H