MEDIA SEBAGAI OPEN PLATFORM: MEMBERI TENAGA PADA PEMBACA
Tahun 2009, The New York Times (NYT), salah satu koran terbesar di AS dihadapkan pada angka-angka yang muram. Oplah turun 3,6% dan penghasilan iklan jatuh 40%. John Landman, Deputy Managing Editor, diberi 'misi suci' untuk reinvent koran mereka di internet.
John segera keluar dari zona nyamannya yakni pendapat bahwa wartawan adalah profesi yang sakral dan superior. Ia membuat sebuah platform yang ditenagai 2 pihak: wartawan top dan pembaca top. Berita yang dipublikasikan oleh wartawan NYT secara online tak hanya bisa dikomentari dan didiskusikan.Â
Namun berita tersebut juga disunting dan dikembangkan berdasarkan hasil diskusi para pembaca. Kualitas dialog itulah yang akhirnya meningkatkan nilai konten.
"Editor menyimak diskusi yang dilakukan pembaca, menarik kesimpulan, lalu menyunting konten kembali. Anda sebagai pembaca bisa mengatakan sebuah paragrap keliru atau tak dipahami orang, lalu anda memperbaikinya," kata John.
NYT berhasil menghadirkan sebuah open platform yang memberi tenaga dan kontrol kepada kerumunan, tanpa kehilangan samasekali kontrol dan tenaga milik mereka. Dengan berbagi tenaga dan kontrol itu artikel-artikel NYT memiliki kualitas tinggi dibanding kantor berita lain.
John mengatakan metode ini adalah ia adopsi dari Wikipedia, ensiklopedia paling besar di planet ini yang dijalankan oleh tenaga dan kontrol kerumunan. Desember 2015 lalu NYT versi online telah memiliki 1 juta pelanggan. NYT berhasil mengubah dirinya dari content creator atau content provider menjadi community builder. Slogan mereka yang 'All The News That's Fit to Print' telah diubah menjadi 'It's All About The Conversation'.
Surat kabar The Guardian's juga telah melangkah lebih jauh dalam mengkonversimedia cetak menjadi media online berbasis open platform. Mereka membuka semua aset data artikel, video dan video dari tahun 1999 kepada publik, dan mengizinkan semua orang melakukan remixing.Â
Emily Bell, Digital Content Director The Guardian's mengatakan, mereka ingin aset data itu digunakan seluas-luasnya dan dipergunakan semua orang di berbagai tempat. Mulai dari Youtube hingga blog, dari media sosial sampai forum. Dari sana mereka bisa menggali sumber-sumber pendapatan baru melalui persebaran aset tersebut.
MASA DEPAN MEDIA CETAK
Di awal tahun 1980-an di masa awal hadirnya personal computer (PC), konsorsium penerbit suratkabar di Amerika Serikat membuat sebuah iklan televisi. Bunyinya begini: "Bayangkan, suatu pagi anda duduk menyeruput kopi, menyalakan komputer dan membaca koran terbaru." Dua dekade kemudian apa yang disebut di iklan itu terjadi, dan hasilnya tidak membuat mereka senang.