Disini guru juga dapat memantau siswa agar apa yang dikonsumsi siswa untuk dijadikan bahan tontonan sesuai dengan usianya. Contoh: Bu Anis merupakan guru di MI, dan murid-muridnya kebanyakan adalah tetangganya sendiri. Sebagai bentuk pengawasan, ketika sore hari banyak sekali anak-anak wifi-an di dekat rumah Bu Anis, Bu Anis menyempatkan mendatangi mereka. Melihat apa yang di akses ketika menggunakan wifi, jika ada yang menonton yang tak sesuai umurnya, Bu Anis langsung mendekati anak tersebut dan mengarahkan anak tersebut untuk melihat yang seharusnya.
Dari contoh di atas dapat penulis simpulkan bahwa mendidik anak sebuah nilai itu ada seninya. Siswa tidak hanya diberi wacana bahwa jadi manusia harus jujur jika ingin menanamkan nilai kejujuran tapi butuh sebuah action dan contoh nyata agar siswa dapat belajar langsung terjun ke masalah yang terjadi sehingga akan terasa secara langsung bagaimana sebuah nilai itu bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H