Aku pencet dong laman instagramnya. Yah, air mata ku turun tanpa permisi. Layaknya awan mendung yang tak bisa dibendung, layaknya hujan badai yang turun berderai.Â
Keyakinanku, jika itu mantanku adalah 100%. Setelah itu, aku segera chat mantan, untuk memastikan, karena kebetulan dia komen snap whatsapp aku.Â
Pengejutkan kembali, jika memang itu dia dan memang dia menjalin hubungan pdkt. Rasa kesal, emosi, marah, campur aduk tak karuan di bulan november kini kembali lagi di bulan februari.Â
Jika dulu dia mengatakan bahwa nggak memilih antara aku atau cewek selingkuhannya, itu bullshit!
Terlalu percaya akan omongan lelaki, membuat kita sengsara sendiri. Kalau sudah gini yang bertanggung jawab siapa? hanya diri sendiri.Â
Semoga untuk kalian, longlast ya. Segera di kasih kepastian, kalo emang gada kepastian, udah lah bubar aja.Â
Untuk aku, ayo semangat. Ada beberapa target yang harus diselesaikan. Yuk bisa, strungle again
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H