Mohon tunggu...
Hikmatul M
Hikmatul M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

alter ego

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aspek-aspek Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

2 November 2021   09:13 Diperbarui: 2 November 2021   09:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Aspek-aspek evaluasi pembelajaran anak usia dini

Masa keemasan anak usia dini dimulai sejak 0-5 tahun, pada masa ini perkembangan anak berkembang dengan sangat pesat dan baik jika diberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. 

Dikenal juga sebagai periode kritis yang hanya terjadi sekali seumur hidup dan fundamental dimana pendidikan yang akan diberikan menjadi dasar bagi kehidupannya. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi maju atau tidaknya suatu bangsa. 

Khususnya pendidikan yang pertama kali akan diterima oleh anak yaitu pendidikan anak usia dini. Anak merupakan aset terpenting dalam suatu bangsa, karena di masa yang akan datang mereka akan meneruskan perjuangan kita. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, kemiliteran dan lain sebagainnya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan maksud atau tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara terpadu atau yang lebih menekankan kepada pengembangan seluruh aspe kepribadian anak (Nilawati, 2015). 

Guru bisa mengetahui perkembangan anak melalui informasi yang diperoleh dari hasil penilaian. 

Melalui informasi ini akan dijadikan  sebagai panduan dalam  mengambil tindakan terkait dengan perencanaan dan proses pembelajaran. 

Untuk itu adanya evaluasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dalam peraturan pemerintah RI no 137 tahun 2014 evaluasi pembelajaran mencakup evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik untuk menilai keterlaksanaanya rencana pembelajaran. Evaluasi pembelajaran anak usia dini adalah suatu proses  untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan anak mulai dari pelaksanaan, proses dan hasil pembelajaran.

Dalam evaluasi pembelajaran tidak hanya terdapat konsep dasar evaluasi, perencanaan evaluasi, instrumen evalusi, tahapan dan teknik evaluasi. Melainkan adanya aspek-aspek evaluasi juga perlu diperhatikan dan diketahui oleh pendidik. Namun sebelum itu kita harus tahu terlebih dahulu  apa saja karakteristik anak usia dini.

Karakteristik anak usia dini yaitu :

  • Unik
  • Berada dalam masa potensial
  • Relatif spontan
  • Cenderung ceroboh dan kurang perhitungan
  • Aktif dan energik
  • Egosentris
  • Memiliki rasa ingin tahu yang kuat
  • Berjiwa petualang
  • Memiliki imajinasi dan fantasi yang tinggi
  • Mudah frustasi
  • Memiliki rentang perhatian yang pendek

Aspek tumbuh kembang anak usia dini

Pertumbuhan dan perkembangan keduanya saling berkaitan akan tetapi memiliki arti yang berbeda. Crow and Crow dalam bukunya Child Development and Adjusment a Study of Child Psycology mengemukakan bahwasanya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia itu tidak bisa di pisah-pisahkan antara satu sama lain. Dalam konsep islam sendiri pembahasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan  sudah dijelaskan pada Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 67 dan surat Al- Mu’minun ayat 12-14.

Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh secara fisik dan kuantitatif sehingga terjadi adanya perubahan dan bersifat irreversible artinya tidak dapat kembali ke bentuk awal . Contohnya kenaikan berat badan dan tinggi badan. Sedangkan perkembangan merupakan proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju,  bersifat psikis, kualitatif dan reversible artinya dapat kembali ke bentuk awal. Contohnya anak bisa berjalan, duduk, merangkak dan lain sebagainya.

Tahap perkembangan menurut Harlock yaitu dari masa pranatal (masa sebelum kelahira) -> bayi (0-2 tahun) -> masa kanak-kanak awal (2-6 tahun) -> kanak-kanak akhir (6-12 tahun) -> remaja (10-12 s/d 18-22 tahun) -> dewasa awal (20-40 tahun), dewasa madya (35-60 tahun) -> manula ( >60 tahun).

Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai prinsip-prisnsip sebagai berikut:

  • Perkembangan terjadi secara teratur dan mengikuti pola
  • Perkembangan selalu menuju ke diferensiasi dan integrasi. Dari gerakan-gerakan yang masal hingga berkembang  menjadi gerakan khusus, contohnya anak bisa makan dengan menggunakan sendok
  • Pertumbuhan dan perkembangan  terjadi secara teratur dan terus menerus
  • Tingkat perkembangan dipengaruhi oleh perkembangan sebelumnya
  • Perkembangan merupakan hasil dari peristiwa pematangan, kesiapan dan pengetahuan
  • Perkembangan setiap anak berbeda

Dari prinsip-prinsip yang sudah disebutkan diatas ini guru bisa memantau dan mengetahui apakah anak tersebut tumbuh secara normal, di atas normal ataupun dibawah normal.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan (Arif Rohman Mansur, 2019)

  • Warisan genetik
  • Pengalaman hidup
  • Status kesehatan
  • Faktor prenatal, individu dan pengasuh
  • Lingkungan
  • Pengaruh kebudayaan
  • Pertemanan
  • Perilaku
  • Ketakutan

Terdapat 6 aspek tumbuh kembang yang perlu dievaluasi pada anak usia dini diantaranya :

1. Aspek agama dan moral

Aspek perkembangan agama dan moral merupakan kemampuan anak usia dini untuk bersikap dan bertingkah laku. Dengan adanya nilai-nilai agama ini sangat membantu anak untuk kemudian masuk ke dalam tahapan selanjutnya dan merupakan salah satu pendidikan dasar bagi anak usia dini. 

Dari pendidikan agama dan moral yang diberikan ini akan membentuk kepribadian, karakter dan sikap yang baik supaya anak bisa menilai dan membedakan antara mana yang baik dan buruk. Pembentukan watak atau karakter anak dapat dilakukan dalam tiga aspek yaitu konsep moral, sikap moral dan perilaku moral.

2. Aspek fisik motorik

Aspek perkembangan fisik-motorik merupakan proses perkembangan anak melalui respon yang menghasilkan suatu gerkan yang terorganisir dan terpadu. Motorik itu sendiri terbagi dalam dua yakni motorik kasar gerakannya melibatkan otot besar serta membutuhkan banyak tenaga seperti melopat, berlari dan sebagainya. Kemudian selanjutnya ada motorik halus melibatkan otot kecil dan memerlukan konsentrasi antara mata dan tangan, kegiatannya seperti melipat, menggunting, meronce dan lain-lain.

3. Aspek kognitif

Aspek perkembangan kognitif merupakan perubahan psikologi yang melibatkan pengetahuan dan usaha untuk mengenali sesuatu melalui pengalamannya sendiri. Dalam hal ini anak akan belajar berfikir secara logis, simbolik dan belajar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Aspek bahasa

Aspek perkembangan bahasa merupakan proses berkembangnya kemampuan anak dalam memahami dan mengucapkan kata seiring berjalannya waktu dan interaksi, kosa kata anak nantinya akan ikut berkembang. Terdapat 4 aspek perkembangan bahasa anak usia dini yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

5. Aspek sosial emosional

Aspek perkembangan sosial-emosional merupakan kemampuan anak dalam memahami perasaan orang lain saat berinterkasi dengannya. Bukan hanya sekedar memahami akan tetapi anak nantiya diharapkan bisa menunjukkan dan mengekspresikan emosi yang mereka miliki dan bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta belajar menjalin hubungan dengan orang lain.

6. Aspek seni

Aspek perkembangan seni ini bertujuan agar anak usia dini dapat mengespresikan diri melaui drama, musik dan bidang sei lainnya. Melalui aktivitas seni ini dapat meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi anak. Serta mereka bisa menyampaikan imajinasi ataupun kreativitasnya melalui sebuah karya atau ekspresi diri yang bisa mengasah keterampilan motorik halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun