Mohon tunggu...
HIJRASIL
HIJRASIL Mohon Tunggu... Administrasi - pemula

menjadi manusia seutuhnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Cengkeh

6 September 2024   15:43 Diperbarui: 6 September 2024   15:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum fajar tiba, seluruh perempuan tak terkecuali Rukiah dan anak-anak, telah keluar desa. Membawa  sisa-sisa cengkeh yang di ambil dari kebun, para perempuana dan anak-anak sekejap hilang di penghujung malam. Dari kejauhan sebelum sinar matahari naik dibalik punggung perbukitan yang mengelilingi desa Balanga, cahaya merah dari arah desa membarah membakar jejak-jejak kehidupan warga desa balanga. Keberadaan kehidupan warga desa kini sudah tak terendus oleh siapa pun, nyawa dan raga semuanya ikut hilang bersama cengkeh yang sudah menjadi abu di atas tanah.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun