Mohon tunggu...
Tatang  Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Student Rihlah Indonesia

Tatang Hidayat, bergiat di Student Rihlah Indonesia. Ia mulai menulis sejak SD, ketika masa SMK ia diamanahi menjadi pimpinan redaksi buletin yang ada di sekolahnya. Sejak masuk kuliah, ia mulai serius mendalami dunia tulis menulis. Beberapa tulisannya di muat diberbagai jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, buku, media cetak maupun online. Ia telah menerbitkan buku solo, buku antologi dan bertindak sebagai editor buku dan Handling Editor Islamic Research: The International Journal of Islamic Civilization Studies. Selain menulis, ia aktif melakukan jelajah heritage ke daerah-daerah di Indonesia, saat ini ia telah mengunjungi sekurang-kurangnya 120 kab/kota di Indonesia. Di sisi lain, ia pun telah melakukan jelajah heritage ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Penulis bisa di hubungi melalui E-mail tatangmushabhidayat31@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kilauan Cahaya Tersembunyi di Pulau Dewata

2 Agustus 2021   08:39 Diperbarui: 2 Agustus 2021   08:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pesawat baru saja meninggalkan Bandara, saya melihat dengan jelas wonderfull Indonesia, pemandangan Pulau Dewata yang dikelilingi laut begitu sangat indah dan jelas di hadapanku, sembari mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta atas kesempatan yang mulia dan berharga saya pun tak hentinya bertasbih atas  keindahan ciptaan Sang Pencipta. Saya pulang kembali  ke tanah pasundan tepat diiringi matahari terbit dari timur.

Perjalananku di udara menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam 10 menit. Sebelum landing di Bandara Kertajati, saya melihat keindahan bumi Majalengka yang dikelilingi pesawahan meskipun sawahnya saat itu begitu kering bagaikan savana. Pilot maskapai kali ini begitu baik dan apik mengendarakan pesawatnya sehingga perjalananku kali ini begitu lancar. Setibanya di Bandara Majalengka, nampak suasana bandara yang berbeda dengan bandara bandara-lainnya di Indonesia. Suasana beda karena bandara Majalengka begitu sepi berbeda dengan bandara lainnya yang ramai.

Saya disambut oleh petugas bandara dan sesekali diiringi oleh musik khas dari tanah pasundan dengan suling sebagai ciri khasnya. Setelah ini saya harus menempuh perjalanan 3 jam menuju Bandung, entahlah karena kebijakan seperti ini apakah efektif atau efisien dengan dipindahkannya penerbangan dari dan tujuan luar Pulau Jawa yang menuju Bandung.

Alhamdulillah dengan proses yang tidak mudah, saya bisa selamat sampai kembali ke Bandung. Perjalanan sejak Rabu, 26 Juni 2019 hingga Selasa, 2 Juli 2019 begitu sangat mengesankan bagiku. Tentunya saya sangat berhutang budi kepada Asy Syahid KH. Zainal Musthafa dan para syuhada Sukamanah, Asbab perjuangan mereka, saya mendapatkan kesempatan yang mulia dan berharga berolah alih di Indonesia bagian tengah. Meskipun melelahkan tetapi mengasyikan.

Setelah perjalanan tersebut, saya semakin yakin untuk terus mengkhidmatkan diri kepada para ulama, mau sendiri atau ada teman saya akan terus menguak para tokoh-tokoh pejuang yang ada di Nusantara. Ini merupakan sebuah ikhtiar yang ku lakukan, untuk mengenalkan nusantara kepada dunia melalui para tokoh pejuang, khususnya tokoh tokoh pejuang yang ada di Jawa Barat. Saya pun akan terus menjaga komitmen keumatan dan perjuangan para ulama pendahulu ku dalam usahanya untuk meninggikan kalimatullah di bumi ini. Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin.

Kilauan Cahaya Tersembunyi di Pulau Dewata

Oleh : Tatang Hidayat (Pegiat Student Rihlah Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun