Strategi Penggunaan Motivasi Religi Untuk Memulihkan Ekonomi
Satu yang tidak boleh abai adalah mendekatan religi untuk memulihkan ekonomi. Pendekatan ini efektif disaat narasi-narasi Sri Mulyani, Erick Thohir dan Airlangga bisa dibilang sunyi dalam melakukan pendekatan motivasi religi dalam pemulihan ekonomi.Â
Narasi ketiganya mengedepankan narasi stimulus yang menggunakan uang dari utang ataupun cetak uang. Padahal motivasi religi bisa dibilang zero burden terhadap neraca keuangan pemerintah.
Mengingat motivasi religi potensinya besar dalam membantu pemerintah melakukan pemulihan ekonomi, maka narasi pemerintah seharusnya menghindari menyinggung perasaan umat beragama di Indonesia.Â
Narasi kontroversi dalam RUU HIP/BPIP yang mengganti Ketuhanan yang Maha Esa menjadi ketuhanan yang berbudaya tidak membantu upaya pemulihan ekonomi sama sekali.Â
Ditambah kontroversi program Penggerak Organisasi Pendidikan yang menyebabkan 2 ormas islam terbesar NU dan Muhammadiyah keluar dan tidak bersedia ikut lagi POP menjadi contoh bagaimana tidak ada kesatuan gerak menjaga sensitivitas perasaan umat yang akhirnya melemahkan motivasi religi dalam pemulihan ekonomi.
Presiden Jokowi memiliki Wakil Presiden KH Maruf Amin yang juga merupakan Ketua MUI. Ke depan, Presiden Jokowi dapat memberikan kepercayaan kepada Wakil Presiden untuk menyusun kesatuan gerak pemerintah agar lebih sensitif menjaga perasaan umat untuk strategi penggunaan motivasi religi untuk pemulihan ekonomi.
Belajar dari Hari Raya Qurban tahun 2020 yang ternyata memberikan banyak inspirasi dalam pemulihan ekonomi maka sudah saatnya pemerintah menghimpun tokoh-tokoh agama berbicara untuk menggerakan umatnya membantu pemulihan ekonomi baik melalui peningkatan household spending, membantu pendistribusian kesejahteraan ataupun memotivasi bangsa melalui ulama, Romo dan pemangku agama untuk tenang, sabar terhadap musibah dari pandemi Covid19.
Resesi ekonomi di depan mata, terobosan-terobosan agar pada triwulan III 2020 pertumbuhan ekonomi tidak negatif lagi sangat diperlukan.Â
Hari Raya Qurban memberikan inspirasi bagaimana motivasi religi dapat digunakan untuk memulihkan ekonomi, menggiatkan sektor riil sekaligus membantu meringankan beban sesama di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi.
END