Bahkan teknik menorehkan malam ke pola yang sudah tersedia juga ada tekniknya. Itulah sebabnya mengapa harga sehelai kain batik bisa berharga tinggi karena proses pembuatannya, didukung pula oleh jenis kainnya. Semakin bagus akan semakin mahal. Beda kain biasa, dengan kain sutra.
Saya yang memang baru belajar membatik bisa merasakan effortnya membuat batik yang hanya seukuran sapu tangan. Bagaimana para perajin yang hingga berhari-hari menyelesaikan pesanan kain batik.
Saya suka miris bila melihat ada saja orang yang masih memandang sebelah mata seni kerajinan lokal kita. Jangan sampai menyesal karena seni budaya kita diakui negara lain, sementara dari kitanya sendiri kurang menghargai.
Yuk mulailah kita mencintai negri kita Indonesia dengan mencintai hasil seni budayanya. Jika bukan kita, siapa lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H