Selain itu, saya melihat bahwa pengemudi di Indonesia harus berlatih sabar dan bersedia menunggu (ketika memeriksa blind spot). Gagal dalam kedua hal ini bisa berakibat fatal. Sayangnya, saya belum pernah menemukan instruksi semacam ini di Indonesia.
Penutup
Jika Finlandia yang situasi lalu lintasnya jauh lebih lengang dari Indonesia saja menerapkan Sabar dan Area Blind Spot, bagaimana dengan Indonesia?
Jalan adalah sarana umum yang digunakan bersama dan dibuat dengan menggunakan pajak yang kita bayar bersama. Jadi, sudah seharusnya kita menghargai pengguna jalan lain. Banyak pengendara yang egois dan mau menang sendiri saat menggunakan fasilitas umum seperti ini.
Perubahan tidak akan pernah terjadi tanpa ada kemauan yang kuat. Selain itu, menuntut orang lain melakukan terlebih dahulu baru kita bersedia melakukannya bukanlah solusi yang tepat. Kita harus melakukannya terlebih dahulu dan kemudian meminta orang lain.
Saya yakin, jika kita mau melakukannya, maka kondisi berkendara di Indonesia akan lebih aman dan nyaman. Selain itu, masyarakat harus diajar untuk melihat situasi kecelakaan dengan jernih tanpa dibumbui dengan isu SARA. Ini PR besar bangsa Indonesia.
Mustahil? Belum tentu! Mari kita berubah!
Salam kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H