Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Sabar dan Waspada Blind Spot, Kunci Berkendara di Finlandia

25 Desember 2019   13:08 Diperbarui: 26 Desember 2019   18:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: ajokoe.fi

Setelah selesai tes, evaluator akan meminta peserta untuk mengevaluasi dirinya sendiri dan kemudian memberikan komentar. Jika lulus, maka evaluator akan langsung memberikan tanda tangan dan stempel di kertas ujian, yang berlaku sebagai SIM sementara. SIM yang sesungguhnya akan dikirimkan dalam waktu 1-2 minggu.

Sederhana? Lebih rumit dari Indonesia? Kita bisa punya persepsi yang berbeda-beda, tergantung pengalaman. Teman saya tes praktek di Indonesia berkali-kali tidak lulus lho! Namun saya tidak menanyakan apa yang menjadi masalahnya.

Sabar, sabar, dan sabar

Kesabaran dalam berkendara selalu ditekankan dalam materi pembelajaran, yang dimasukkan secara khusus dalam hal mengendalikan diri. Namun, bagian ini senantiasa diingatkan di seluruh materi pembelajaran. Jadi, ada semacam indoktrinasi tentang hal ini.

Bagaimana pengemudi bersikap terkait dengan situasi yang menguji kesabarannya menjadi bagian yang penting. Di Finlandia situasi lalu lintas memang tidak sepadat di Indonesia.

Jadi, memang godaan terkait dengan kesabaran tidak terlalu besar. Namun, tetap saja hal ini selalu ditekankan dalam pembelajaran. Saya membayangkan, seharusnya di Indonesia lebih lagi...

Ketika ada pengemudi lain yang berkendara seenaknya sendiri, pengemudi lain akan dirugikan. Contoh: menyerobot jalur secara tiba-tiba, tidak memperhatikan penyeberang jalan, menunjukkan sikap dan wajah tidak bersahabat, dll. Hal ini sering memicu emosi pengemudi yang lain dan sudah jamak di Indonesia, hal ini bisa memicu lakalantas.

Dalam materi pembelajaran, siswa diingatkan bahwa ada banyak alasan mengapa orang bisa berkendara dengan tidak bertanggung jawab. Siswa juga diingatkan bahwa kita sendiri juga bisa terbawa dalam situasi yang sama.

Jadi, akan lebih baik jika kita bersikap bijak dan tidak mudah terpancung. Catat: Bersikap Bijak dan Tidak Mudah Terpancing. 

Mereka yang bergerak memotong jalur pengendara lain, harus bersabar menunggu hingga jalur tersebut benar-benar bebas dari pengguna jalan yang akan bergerak lurus baik dari arah depan maupun belakang. Jadi, kesabaran menjadi kunci segala sesuatu.

Memeriksa area blind spot

Area blind spot adalah bagian tersembunyi yang tidak dapat diamati menggunakan kaca spion. Hal ini terjadi karena area tersebut terlalu dekat dengan kendaraan kita atau terhalang jok, penumpang lain, dan sitasi interior mobil.

Pengemudi harus menoleh untuk memeriksa apakah area blind spot memang benar-benar bebas dari pemakai jalan lain, terutama pengendara sepeda dan pejalan kaki. Lupa memeriksa area blind spot bisa berujung pada ketidaklulusan pada tes praktek, menunjukkan betapa pentingnya hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun