Mohon tunggu...
Hetty Kurnia
Hetty Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak rantau yang tak punya siapa-siapa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta atau Mitos, Retardasi Mental Berlangsung Seumur Hidup dan Tidak Dapat Disembuhkan? Simak penjelasan berikut

5 Desember 2022   15:34 Diperbarui: 5 Desember 2022   16:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* Profound retardation (retardasi mental sangat berat), IQ <20

  - Sangat terbatas kemampuannya dalam mengerti dan menuruti permintaan atau instruksi.

  - Terbatas dalam mobilitas.

  - Inkontinensia (ketidakmampuan dalam mengontrol kandung kemih).

Diagnosis retardasi mental

            Retardasi mental dapat dicurigai dari beberapa sebab. Contohnya jika bayi memiliki abnormalitas fisik karena memiliki kelainan genetik atau metabolik, berbagai macam pemeriksaan dapat juga dilakukan untuk memastikan diagnosis tersebut.

Nah, ada tiga jenis faktor yang dapat menentukan diagnosis retardasi mental yaitu:

  • Wawancara dengan kedua orang tua.
  • Observasi terhadap anak
  • Uji intelegnsi dan kemampuan adaptif.

           Nantinya seorang anak akan didiagnosis mengidap retardasi mental jika kekurangan dalam IQ dan kemampuan adaptif.

Beberapa faktor yang nyatanya bisa meningkatkan risiko pada anak antara lain,

  • Faktor biologis,  contohnya saat terjadinya kelainan kromosom pada pengidap sindrom down.
  • Faktor metabolik, beberapa kelainan metabolik dapat meningkatkan risiko retardasi mental seperti penyakit phenylketonuria (PKU).
  • Faktor prenatal, perawatan pra kelahiran yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit pada bayi.
  • Faktor psikososial, yakni lingkungan rumah dan keluarga yang menyebabkan kondisi ini terjadi.

Lalu benarkah retardasi mental berlangsung seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan? Jawabannya adalah ya, Faktanya Retardasi mental berlangsung seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, ada beberapa terapi khusus untuk mengembangkan kemampuan pasien agar pasien dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri.

          Khusus ntuk bayi dan anak-anak, Intervensi awal bisa meliputi Terapi wicara, terapi okupasi, Terapi motorik-fisik, konseling keluarga, latihan penggunaan alat khusus, program pengaturan nutrisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun