Mohon tunggu...
Hesti RianiSalasati
Hesti RianiSalasati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Topik Favorit adalah kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice Model Pembelajaran PBL Berbantuan Virtual Lab dan PhET Colorado pada Materi Kepolaran Ikatan Kovalen

8 Desember 2022   16:20 Diperbarui: 8 Desember 2022   16:32 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B.  Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

  • Praktik ini penting dibagikan karena belum semua guru memahami model pembelajaran PBL sehingga aksi ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi rekan-rekan guru kimia yang mengalami permasalahan sama.
  • Memberikan informasi kepada rekan guru terkait penggunaan media virtual lab dan PhET Colorado dalam pembelajaran kimia khususnya materi kepolaran ikatan kovalen.

Belum semua guru memahami bagaimana pentingnya keterlibatan peserta didik dalam Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada peserta didik (student centered learning) pada saat proses pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang inovatif, menggunakan model pembelajaran yang lebih variatif, kontekstual, dan berfokus pada peserta didik.

C. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini.

Peran saya pada best practice ini adalah

Sebagai pengelola kelas, yang mengorganisasikan dan memantau kegiatan belajar peserta didik, pada aksi PPL 3, guru mengatur kegiatan belajar dalam bentuk diskusi kelompok, presentasi kelompok, mendemonstrasikan percobaan kepolaran, mengajarkan cara penggunaan media belajar Virtual Lab dan PhET Colorado serta kuis pada LMS Moodle Elsmansa.

Menarik perhatian peserta didik sehingga bisa membuat peserta didik lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran

Sebagai fasilitator, guru mamberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, mulai dari membuat atau merekomendasikan bahan ajar yang sesuai dengan karakter peserta didik, kemudian merespon pertanyaan, memfasilitasi, membimbing, memberikan pertanyaan dan umpan balik pada peserta didik.

Sebagai mediator antara materi pembelajaran dan peserta didik, yaitu kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran yang bisa menjembatani peserta didik dengan materi pembelajaran.

Sebagai motivator, selain berperan dalam menyampaikan materi, guru juga berperan dalam mendorong peserta didik agar semangat dan aktif belajar. Salah satu cara yang dilakukan guru untuk memotivasi peserta didik adalah memberikan kesempatan pada mereka untuk memberikan kata-kata motivasi dan menanggapinya, merespon dan memberi feedback pada kegiatan yang dilakukan peserta didik.

Sebagai observer atau pengamat kegiatan apa saja yang sudah atau belum dilakukan oleh peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun