Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Lakukan Hal ini di Hadapan Pimpinan

10 Oktober 2023   22:59 Diperbarui: 13 Oktober 2023   08:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasal 1 : Pimpinan tidak pernah salah

Pasal 2 : Kalau pimpinan salah, kembali ke pasal 1 bahwa pimpinan tidak pernah salah

Ungkapan di atas adalah sebuah dogma atau ajaran yang secara alamiah atau bisa juga dikatakan secara sengaja diciptakan melekat dalam satu budaya perusahaan atau organisasi yang dijadikan sebagai rules yang tidak tertulis namun menjadi titah yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan terhadap atasannya.

Pimpinan adalah sosok yang harus kita hormati dan hargai bukan dari personal nya namun dari jabatan yang dia emban. Menghormati dan menghargai disini bukan berarti kita harus menjadi penjilat atau bermulut manis dihadapannya. Namun lebih dari itu, sebagai karyawan apalagi sebagai bawahan, sangat penting kita miliki etika yang sepantasnya bagaimana kita memperlakukan dia selayaknya sebagai pimpinan.

Terlepas seperti apa karakter dan sifat pimpinan kita itu, baik itu otoriter, ngebossy, terlalu cerewet, suka marah-marah atau pemimpin yang punya sifat baik, menghargai bawahan, ramah dan berbagai sifat protagonis lainnya.

Sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan apalagi kita itu sebagai bawahan, penting kita untuk memperhatikan sikap dan cara kita untuk memperlakukan pimpinan kita itu. Ini bertujuan bukan untuk mendapat simpati atau kesan yang baik dari pimpinan, namun kita hanya bersikap proporsional menjalankan etika sebagai bawahan terhadap pimpinan atau atasan. Layaknya seorang anak kepada bapaknya atau orangtuanya.

Sebagai bawahan, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu lakukan (do) dan hal-hal yang jangan kamu lakukan (don't) dihadapan pimpinan mu :

1. Jangan Pernah Menunjukkan Kamu Itu Lebih Pintar Dari Pimpinan

Seorang pimpinan bisa dikatakan tidak terlalu suka dengan bawahannya yang terlihat lebih pintar dihadapannya. Hal ini akan membuat dia menjadi insecure sebagai atasan. Itu seperti ancaman baginya apabila ada bawahannya yang terlihat lebih pintar, lebih paham akan pekerjaan, karena hal itu akan membuat harga dirinya sebagai pimpinan jatuh apalagi dihadapan orang banyak. Apalagi dalam sebuah forum atau diskusi bersama tim kerja atau dalam sebuah undangan rapat, yang dihadiri khalayak.

Cara terbaik untuk menghormati pimpinan adalah memilih untuk tidak mengutarakan pendapat atau menunjukkan kepintaran atau keahlian kita sampai pimpinan kita sendiri yang meminta pendapat atau masukan dari kita.

2. Jangan Pernah Membantah Pendapat atau Instruksi Pimpinan

Sebagai pimpinan tentu tidak akan menyukai apabila ada bawahannya memberikan bantahan ketika dia berbicara atau menyatakan sebuah pendapat, gagasan atau instruksi kepada bawahannya. Bagi pimpinan, bantahan itu seperti bentuk perlawanan atau ketidaksetujuan atas apa yang dia katakan.

Ketika ada bawahannya yang membantah, itu adalah sinyalemen kalau bawahannya itu tidak mengikuti rule kalau pimpinan itu tidak pernah salah.

Maka sebaiknya, jangan pernah memberikan bantahan dihadapan pimpinan ketika pimpinan kita mengutarakan sebuah ide, gagasan atau instruksi yang harus dikerjakan oleh setiap bawahannya.

Namun alangkah lebih baik kita memberikan tanggapan atas gagasan, pendapat maupun instruksi, ketika pimpinan mempersilahkan atau memberikan kesempatan kepada kita untuk memberikan respon atau tanggapan balik atas apa yang disampaikannya.

3. Jangan Pernah Memotong Pimpinan Ketika Sedang Berbicara

Jangan pernah sekali-sekali kamu sebagai bawahan dalam sebuah forum ataupun ketika kamu berhadapan dengan pimpinan mu face to face, mencoba memotong pembicaraan pimpinanmu apabila dia belum selesai berbicara.

Yang perlu kamu lakukan adalah mendengarkan dia dengan baik melalui sikap tegak dan tatapan mata fokus kepada pimpinan. Berbicaralah kalau dia sudah selesai berbicara atau diberikan kesempatan untuk berbicara oleh pimpinan kamu.

Pimpinan akan sangat respect kepada bawahan atau karyawan yang memiliki etika dimana bawahan tau menempatkan diri sesuai porsinya. Tau kapan waktu mendengarkan dan tau kapan waktu untuk berbicara.

Do dan don't yang disebutkan di atas adalah norma atau batasan yang wajib kita terapkan dalam lingkungan kerja terlebih khusus kepada pimpinan, karena itu adalah bentuk sikap menghargai dan menghormati kita kepada pimpinan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun