Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Lebih Dekat 2 Simbol Keistimewaan Provinsi Sumatera Utara

5 Februari 2021   22:19 Diperbarui: 5 Februari 2021   23:36 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba (sumber: iStockphoto)

Parade pakaian adat dari 8 etnis di Sumut dengan latar belakang Miniatur Masjid Azizi di Langkat mewakili Provsu memeriahkan pawai taaruf pembukaan STQN ke-25 Tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (29/06/2019). (Foto. ASARPUA.com/humpes)
Parade pakaian adat dari 8 etnis di Sumut dengan latar belakang Miniatur Masjid Azizi di Langkat mewakili Provsu memeriahkan pawai taaruf pembukaan STQN ke-25 Tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (29/06/2019). (Foto. ASARPUA.com/humpes)
Walaupun berbeda suku, agama dan bahasa serta budaya, tetapi masyarakat sumatera utara tidak pernah memandang perbedaan menjadi sekat pemisah tali silaturahmi dan untuk hidup rukun satu dengan yang lainnya.

Simbol Toleransi

Masyarakat sumatera utara tidak mudah untuk dipecah belah, walaupun ada pihak-pihak yang berusaha untuk mengganggu keharmonisan yang terjalin satu dengan yang lain.

Kejadian pembakaran tempat ibadah yang terjadi di Tanjung Balai misalnya, salah satu bukti bahwa masyarakat sumatera utara menjungjung tinggi rasa toleransi satu dengan yang lain.

Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Tidak mudah dipecah belah dengan kejadian apapun sekalipun itu terkait masalah yang berhubungan dengan isu SARA.

Apalagi terkait dengan urusan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, tidak sampai mengorbankan persaudaraan, kerukunan, persatuan dan kesatuan.

Sangat jarang terjadi adanya pertikaian atau pun perpecahan antara satu suku dengan suku yang lain , apalagi agama yang satu dengan agama yang lain.

Isu SARA merupakan hal tidak pernah terjadi di provinsi Sumatera Utara. Sekalipun ada pihak-pihak yang ingin mencoba-coba menghembuskan isu SARA ke permukaan , namun rasa toleransi yang tinggi dari masyarakat sumatera utara, bisa meredam konflik itu tidak terjadi.

Sebuah provinsi akan maju, apabila entitas dan segala perbedaan yang ada di dalamnya bisa hidup berdampingan satu dengan yang lain dalam bingkai rumah kebhinekaan.

Salam Hangat

Hery Sinaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun