Simbol Toleransi
Masyarakat sumatera utara tidak mudah untuk dipecah belah, walaupun ada pihak-pihak yang berusaha untuk mengganggu keharmonisan yang terjalin satu dengan yang lain.
Kejadian pembakaran tempat ibadah yang terjadi di Tanjung Balai misalnya, salah satu bukti bahwa masyarakat sumatera utara menjungjung tinggi rasa toleransi satu dengan yang lain.
Apalagi terkait dengan urusan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, tidak sampai mengorbankan persaudaraan, kerukunan, persatuan dan kesatuan.
Sangat jarang terjadi adanya pertikaian atau pun perpecahan antara satu suku dengan suku yang lain , apalagi agama yang satu dengan agama yang lain.
Isu SARA merupakan hal tidak pernah terjadi di provinsi Sumatera Utara. Sekalipun ada pihak-pihak yang ingin mencoba-coba menghembuskan isu SARA ke permukaan , namun rasa toleransi yang tinggi dari masyarakat sumatera utara, bisa meredam konflik itu tidak terjadi.
Sebuah provinsi akan maju, apabila entitas dan segala perbedaan yang ada di dalamnya bisa hidup berdampingan satu dengan yang lain dalam bingkai rumah kebhinekaan.
Salam Hangat
Hery Sinaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H