Mohon tunggu...
Hery Priyadi
Hery Priyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Pengajar / Penulis

Karawang , Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Regulasi Emosi dan Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Agresif pada Remaja

18 November 2024   05:58 Diperbarui: 18 November 2024   07:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Penulis : Hery Priyadi (2024)

3. Analisis Regresi Berganda :
   - Untuk menguji pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif, analisis regresi berganda akan digunakan. Ini akan memungkinkan peneliti untuk melihat kontribusi masing-masing variabel independen terhadap perilaku agresif.

 F. Etika Penelitian
- Penelitian ini akan memperhatikan prinsip etika, termasuk informed consent dari responden dan menjaga kerahasiaan data. Responden akan diinformasikan bahwa partisipasi bersifat sukarela dan mereka dapat menghentikan partisipasi kapan saja tanpa konsekuensi.

Metode penelitian ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh regulasi emosi dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku agresif pada remaja di Karawang. Dengan menggunakan instrumen yang telah teruji, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan strategi intervensi untuk mengurangi perilaku agresif di kalangan remaja.

Hasil Penelitian

 A. Deskripsi Responden
- Karakteristik Demografi.
  - Total responden: 120 remaja
  - Rata-rata usia: 16,5 tahun
  - Jenis kelamin: 50% laki-laki dan 50% perempuan
  - Sekolah: Terdiri dari 5 SMA di Karawang.

 B. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas :
   - Hasil analisis menunjukkan bahwa semua instrumen (Buss-Perry dan Gratz & Roemer) memiliki validitas yang baik dengan nilai KMO di atas 0,6 dan semua item memiliki nilai validitas di atas 0,4.
   - Reliabilitas kuesioner diukur dengan Cronbach's Alpha, yang menunjukkan hasil sebagai berikut:
     - Skala Buss-Perry: = 0,87
     - Skala Gratz & Roemer: = 0,85
     - Skala Konformitas: = 0,82
   - Semua nilai di atas 0,7 menunjukkan bahwa instrumen adalah Reliabel.

2. Analisis Regresi Berganda :
   - Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku agresif ( = -0,45; p < 0,01). Ini berarti bahwa peningkatan kemampuan regulasi emosi berhubungan dengan penurunan perilaku agresif.
   - Konformitas teman sebaya memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku agresif ( = 0,38; p < 0,01). Ini menunjukkan bahwa peningkatan konformitas terhadap teman sebaya berhubungan dengan peningkatan perilaku agresif.

3. Koefisien Determinasi (R) :
   - Nilai R adalah 0,62, yang menunjukkan bahwa pengaruh sebesar 62% perilaku agresif. Maka dapat dijelaskan bahwa regulasi emosi dan konformitas teman sebaya memiliki pengaruh Positif.


 Pembahasan

A. Pengaruh Regulasi Emosi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku agresif. Ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa individu yang mampu mengelola emosi mereka cenderung lebih mampu menghadapi situasi konflik tanpa harus bereaksi dengan agresif. Remaja yang terlatih dalam keterampilan regulasi emosi dapat mengenali dan mengatasi emosi negatif seperti kemarahan, sehingga mengurangi kemungkinan terlibat dalam perilaku agresif.

Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa regulasi emosi yang baik dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap perilaku agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan program intervensi yang fokus pada peningkatan regulasi emosi di kalangan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun