Demikian pula di media sosial, kita perlu bersikap sekularisasi. Karena di media sosial terkadang urusan agama menjadi sangat sensitif dan mudah tersulut jika tidak pandai-pandai menjaganya.
Agama tetap ditempatkan kepada porsi semestinya yaitu sebagai lahan cinta, kasih, dan damai. Dengan demikian maka apa yang akan kita unggah di media sosial tersebut akan menjadi berarti dan bermanfaat. Maka peranan media sosial akan menjadi lebih berarti dengan dipergunakan sebagai mana mestinya. Seperti pisau tajam yang dipergunakan untuk hal yang bermanfaat bukan untuk menciderai apalagi membunuh. Maka dengan demikian keberadaan media sosial akan menjadi anugerah bukan musibah.
https://www.facebook.com/herysprynt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H