Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kreativitas Anak Muda dan Indonesia yang Berkelanjutan

5 April 2016   08:31 Diperbarui: 5 April 2016   12:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam suatu karya kreatif dan inovatif pada mulanya tidaklah langsung berwujud sempurnya. Pada mulanya berawal dari rasa penasaran kemudian melakukan tindakan “coba-coba”. Ada kalanya langsung berhasil dan seringkali hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Dalam suatu percobaan namanya coba dan salah (trial and error) itu sudah hal yang biasa. Maka dari pada itu bagi para kreator muda yang –mungkin- masih mencari jati diri sekiranya terus bersemangat dalam mengembangkan karyanya. Sikap mental berputus asa untuk segera dicarikan jalan keluarnya, yang kadang pada kondisi tertentu karya itu tidak mendapat perhatian bahkan terkesan diremehkan.

Sekali lagi pendampingan itu perlu, terutama bagi yang ahli dibidangnya. Ada kalanya dunia praktek dan teori perlu dipertemukan akan satu sama lain tidak berjalan sendiri-sendiri. Satu sama lain dapat saling mengisi untuk mengetahui kesalahan mana kreasi itu berada, untuk selanjutnya diupayakan menuju proses penyempurnaan.

Proses berkelanjutan

Jika usia muda sudah dapat berkarya maka diharapkan akan menghasilkan karya berikutnya di masa depan. Sekiranya karya itu bagus maka untuk kiranya dapat dikembangkan pada proses berikutnya. Bisa saja dikerjakan oleh pihak yang bersangkutan ataupun dibagi (sharing) dengan orang lain yang sekiranya lebih berkompeten.

Jika hal tersebut dilakukan maka kreasi yang ada sekarang dapat berkembang pada fase berikutnya, yang bisa jadi menjadi sesuatu yang luar biasa. Dan diharapkan juga dapat menghasilkan karya-karya turunan yang menjadi karya baru. Bahwa karya yang dihasilkan pada saat ini merupakan bahan dasar untuk dikembangkan proses selanjutnya, sehingga karya itu berkelanjutan untuk menjadi yang lebih baik lagi

Sesuai gelaran ICCC di kota Malang yang mengangkat tema “Menuju Kota Kreatif Indonesia yang Berkelanjutan”. Semua pihak harus bisa berpartisipasi sehingga bisa bersinergi satu sama lain. Dalam liputan itu pula disebutkan bahwa banyak programmer muda dengan karya terbaik di kota Malang yang memiliki kerja sama dengan NASA ataupun negara lain. Nilainya pun mulai dari puluhan juta sampai milyaran rupiah.

Disadari atau tidak generasi muda kita mempunyai kreatifitas yang tidak kalah canggihnya. Tinggal saja dari pihak yang berkepentingan (baca: pemerintah) mengakomodasikan itu semua. Peraturan yang sehat dan penghargaan yang layak adalah yang mereka perlukan, yang justru negara lain yang lebih memperhatikan. Semoga acara ICCC ini dapat membuka jalan menuju kreatifitas dan inovasi yang berkelanjutan, tidak sekedar gelaran pemanis dan seremonial belaka.

 [caption caption="Gelaran Malang EXPO. Dok Pribadi"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun