Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasto Dibidik Jadi Tersangka Oleh KPK, Betulkah Kekalahan Kubu PDIP?

26 Desember 2024   13:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipecah hari PDIP

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akhirnya resmi memecat Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai sejak hubungan keduanya merenggang jelang Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun mengumumkan surat resmi pemecatan Jokowi beserta anak dan menantunya, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, Senin (16/12).

Pemecatan itu tertuang dalam tiga surat keputusan (SK) yang berbeda. Masing-masing SK Nomor 1649 untuk Jokowi, SK Nomor 1650 untuk Gibran, dan SK Nomor 1651 untuk Bobby. Tiga surat itu ditekan Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.

Persinggahan Politik

Langkah politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi perhatian setelah pemecatannya dari PDIP.

Publik sepakat mengatakan Jokowi tidak akan terbunuh dan mati paska dipecah dari PDI-P. Keyakinan ini didasarkan bahwa Jokowi sudah membangun jejaring  politik terselubung atau terbuka. Beberapa opsi atau pilihan politik Jokowi terbuka lebar.

Karier politik Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi, menjadi perhatian dan juga dinantikan oleh publik beserta elite politik seusai resmi dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP).

 Sejumlah partai politik seperti Golkar, Gerindra, dan PAN telah menyatakan kesuapannya menyambut mantan Wali Kota Solo tersebut untuk bergabung.

Pertanyaan, apakah Jokowi akan menerima pinangan parpol atau mendirikan parpol sendiri atau juga mengakuisisi parpol yang sudah ada..

Pilihan Jokowi untuk memperluas dan memperkuat kiprah politiknya, dengan bergabung dengan partai politik yang sudah ada, Jokowi juga memiliki opsi mendirikan partai politik baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun