Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menilik Kegagalan PAN Pertahanan Spirit dan Nilai Reformasi

16 Agustus 2024   15:35 Diperbarui: 16 Agustus 2024   16:59 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsolidasi Internal Gagal

Secara keseluruhan politik Zulkifli Hasan terlalu cangih untuk disimak, tetapi terdapat catatan kritis jika Zulkifli Hasan bermain cantik dan lincah namun sayangnya bermain solo alias singgle player. Keseluruhan entitas partai diborong dan diperdagangkan sendirian oleh Zulkifli Hasan. PAN kuat  identik dengan Zulkifli Hasan tetapi lemah secara kekuatan branding dan juga kekuatan kolektif organisasi.

Ujungnya, PAN tersandera oleh keunggulan perseorangan, bukan korporasi atau organisasi yang tersohor. Pertanyaan, apakah di internal kader PAN tidak ada  yang unggul dan mumpuni untuk dijadikan dan dicetak menjadi tokoh nasional atau Ketum baru , atau akan PAN cukup  sudah berhenti untuk menjadikan dirinya sebagai bagian pergerakan perubahan politik?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun