Konsolidasi Internal Gagal
Secara keseluruhan politik Zulkifli Hasan terlalu cangih untuk disimak, tetapi terdapat catatan kritis jika Zulkifli Hasan bermain cantik dan lincah namun sayangnya bermain solo alias singgle player. Keseluruhan entitas partai diborong dan diperdagangkan sendirian oleh Zulkifli Hasan. PAN kuat  identik dengan Zulkifli Hasan tetapi lemah secara kekuatan branding dan juga kekuatan kolektif organisasi.
Ujungnya, PAN tersandera oleh keunggulan perseorangan, bukan korporasi atau organisasi yang tersohor. Pertanyaan, apakah di internal kader PAN tidak ada yang unggul dan mumpuni untuk dijadikan dan dicetak menjadi tokoh nasional atau Ketum baru , atau akan PAN cukup sudah berhenti untuk menjadikan dirinya sebagai bagian pergerakan perubahan politik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H