Mohon tunggu...
Mas Heru
Mas Heru Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Menikmati jadi diriku sendiri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika Gen Z Terlilit Pinjol Kini Masyarakat Terjebak Judi Online, Sebenarnya Apa yang Sedang Terjadi?

20 Juni 2024   20:56 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:56 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menurutnya, para pemain judi online ini mempunyai dana depo slot. Artinya secara keuangan, mereka memiliki pasokan pendapatan. "Makanya harus dilihat lagi data kemiskinan yang terbaru. Apakah mereka layak disebut miskin atau miskin ekstrem," tutur dia.

Pemberian bansos kepada pelaku judi online menurutnya juga bisa menyebabkan anggaran membengkak. Belum lagi, selama ini, pemberian bansos cenderung tidak tepat sasaran. "Akhirnya akan merugikan negara dan pembayar pajak," ujar dia.

Kesimpulan

Karenanya secara keseluruhan maraknya judi online sebagai pertanda Indonesia sedang terjadi kejadian darurat sosial berupaya proses kegagalan pemerintah menyediakan infrastruktur ekonomi yang memadai. Pelaku utama judi online adalah masyarakat terbanyak dari golongan bawah dan terbanyak mereka terpapar sebagai penganguran.

Bagi penikmat judi online kelas menengah atau atas, mereka melakukan judi online terindikasi harapan besar memenuhi kebutuhan hidup yang sudah terkuras oleh buruknya pendapatan mereka. Secara keseluruhan ekonomi dunia sedang oleng dan berimbas ke Indonesia dan membuat buruk situasi ekonomi nasional.

Dua hal yang wajib dilakukan adalah melakukan tindakan dan juga solusi komprehensif dalam isu pemberantasan judi online. Atribut utama adalah kemiskinan dan juga kondisi ekonomi yang sedang buruk terjadi. Diteruskan para pihak yang menjadi terminal judi online yakni masyarakat kelas bawah dan juga para sindikat kejahatan aktor atau bandar judi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun