5)Â Tekhnik Interogasi Sandera
Ketika menyerbu sarang "Front Pengacau Keamanan" yang menyandera seorang ilmuwan asal Indonesia, tim buser TNI AD ini menggunakan teknik interogasi singkat untuk memastikan mereka tidak salah sasaran, dan tidak salah membebaskan sandera, tidak ingin terjebak dengan tipuan musuh.
Sang prajurit sambil menodongkan senjata menanyakan hal-hal yang secara logika hanya dapat dijawab cepat dan benar oleh orang yang menguasai jawaban pertanyaan tersebut yaitu:
1) Siapa nama tengah anak laki-laki Anda ?
2) Darimana asal (suku) ibu Anda ?
Hal-hal seperti ini masih sangat baru "dibuka" dalam film Indonesia.
Mengingat sejak jaman Orba, jika ingin membuat film perang tentang TNI bahkan POLRI di era sesudah kemerdekaan, sangat sulit dibuat terbuka, karena begitu banyak hal yang dirahasiakan.
Di saat film-film Hollywood begitu bangga menunjukkan kepada dunia pernak-pernik militer nya dalam film-film mereka, maka justru TNI dan POLRI amat menjaga kerahasiaan organisasi mereka, khawatir jika dibuat dalam film dapat dimanfaatkan oleh intelijen asing untuk hal-hal yang membahayakan negara.
Beruntunglah dalam membuat film ini, sutradara Rick Surafani mendapat dukungan bahkan di produseri oleh kalangan "dalam" dan petinggi TNI AD, sehingga unsur kerahasiaan menjadi tanggung jawab dan telah sepengetahuan mereka.
Jadi untuk masalah detil dalam hal militer dan pertempuran, sutradara Rick Soerafani harus diacungi jempol. Karena jika Anda sering membaca resensi-resensi film saya di Kompasiana, masalah detil selalu menjadi sorotan utama jika saya mereview film Indonesia.
Sisi LemahÂ