Mohon tunggu...
Heru Andika
Heru Andika Mohon Tunggu... -

Account lama saya di-hack karena saya menulis tentang kebenaran, namun saya tak akan pernah bisa dihentikan dengan cara seperti itu, karena saya amat mencintai menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Demam Masha and Bear, Lagi-lagi Film Animasi Asing

24 April 2014   17:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:15 3871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan lebih sayang lagi, teknik penceritaannya tak semeriah Si Unyil, ataupun Upin Ipin.

Walhasil, hampir jarang pemirsa kanak-kanak di Indonesia yang membicarakannya, menontonnya... termasuk anakku ini. Setengah mati susahnya menyuruhnya menonton animasi buatan Indonesia yang padahal secara gambar tak kalah menariknya.

Ternyata ini dia masalahnya.

Film kanak-kanak Indonesia, baik yang diperankan oleh aktor manusia seperti Bima Satria Garuda, ataupun Nina Sahabatku, Keluarga Somad, tampaknya tidak "happening" atau istilah Indonesianya, tidak mewabah, seperti Upin Ipin, Angry Bird, dan Masha and Bear ini.

Sekali lagi kepada insan perfilman Indonesia, ini adalah PR. Dan saatnya intrsopeksi diri.

Film boneka si Unyil yang bonekanya agak kaku, hanya berbentuk boneka sarung tangan, ceritanya sering disusupi "pesan-pesan" politik dari Pemerintahan Orde Baru kok malah lebih bisa merakyat dibanding film-film buatan bangsa Indonesia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun