Namun prestasi mereka di segala level usia mulai dari U-16, U-19 hingga tim Asian Games 2014 lalu yang berusia U-23, setidaknya selalu lolos dari penyisihan grup.
Itu yang harus dipelajari.
Secara teknik baik timnas U-19, maupun Persipura yang kandas di semifinal turnamen Piala AFC lalu, saya lihat bukan hanya telah berkelas Asia dan untuk dunia pun telah mumpuni.
Masalahnya hanyalah di mental juara yang tidak kita punya.
Kalo juara, rasanya "heboh" banget, tegang banget.....namun begitu kalah, seperti nya susah untuk bangkit menjadi juara lagi.....itu bukanlah mental juara...itu lebih bersifat mental untung-untungan.
Maaf kalo saya agak sedikit sinis.....memang kesuksesan timnas U-19 di tahun 2013 lalu semuanya terjadi di Indonesia kok.
Satu-satunya prestasi Internasional mereka di luar negeri hanyalah di Turnamen Yunior HKFA di Hong Kong, yang kualitas peserta nya jauh di bawah peserta Piala Asia U-19 ini.
Ayo, Garuda Muda, bangkit lagi, mimpi ke kejuaraan dunia masih layak dikedepankan, bahkan skala nya lebih besar dan lebih menantang, Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020, bahkan bisa jadi Piala Asia senior 2019!
Kenapa harus patah arang.
Syaratnya belajar dari pengalaman masa lalu, jangan melulu tenggelam dengan kenangan masa lalu.
Perbaiki kelemahan utam atlet Indonesia, mental bertanding.....sesuatu yang pada diri atlet-atlet muda saat ini hilang jika dibandingkan dengan atlet-atlet Indonesia di era Presiden Soekarno dan Soeharto dulu.