Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tapera, Manfaat dan Potensi Penyalahgunaan

4 Juni 2024   23:37 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:33 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  demo buruh terkait Tapera (Sumber : asset.kompas.com)

Transparansi dan pengawasan ketat menjadi resep. Pengelolaan dana Tapera harus dilakukan secara terbuka dan diawasi ketat oleh badan independen. Setiap transaksi dan penggunaan dana harus dipublikasikan untuk mencegah penyimpangan.

Prinsip syariah wajib dipegang teguh. Skema pembiayaan Tapera harus terbebas dari riba, demi mematuhi nilai-nilai agama dan moralitas. Kerjasama dengan otoritas keuangan syariah menjadi esensial dalam merancang produk dan layanan yang sesuai.

Edukasi dan sosialisasi yang masif diperlukan. Masyarakat perlu memahami tujuan, manfaat, dan hak-hak masyarakat dalam program ini. Informasi yang mudah diakses dan edukasi yang komprehensif akan meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik.

Integrasi dengan program jaminan sosial lain patut dipertimbangkan. Hal ini dapat meringankan beban iuran bagi pekerja dan mengoptimalkan penggunaan dana. Sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi peserta.

Evaluasi berkala dan penyesuaian kebijakan adalah kunci keberlanjutan. Pemerintah harus secara berkala meninjau efektivitas Tapera dan melakukan penyesuaian berdasarkan temuan evaluasi. Kepuasan peserta, keberlanjutan dana, dan dampak sosial-ekonomi program harus menjadi fokus utama.

Lewat kebijakan strategis dan komitmen yang kuat, Tapera berpotensi menjadi solusi efektif dalam pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat. Transparansi, akuntabilitas, dan prinsip syariah menjadi pilar utama dalam mewujudkan program ini yang bebas korupsi dan riba, demi masa depan Indonesia yang lebih sejahtera. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun