Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dualitas Arsitektur, Keraton dan Kota Belanda di Indonesia

3 Desember 2023   17:08 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:26 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua arsitektur berbeda (Sumber : gingsul.com)

Di sisi lain, kota baru menawarkan kenyamanan dan infrastruktur yang maju, tapi risiko kehilangan identitas lokal perlu diwaspadai. 

Sebagai masyarakat tentunya ada kewajiban untuk menghargai dan merawat warisan sejarah, sambil  tetap terbuka pada revitalisasi dan inovasi yang ditawarkan oleh kota baru. (*)

Heru Wahyudi

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun