Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dualitas Arsitektur, Keraton dan Kota Belanda di Indonesia

3 Desember 2023   17:08 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:26 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua arsitektur berbeda (Sumber : gingsul.com)

Pengaruh arsitektur kota baru tak hanya pada struktur fisik saja , tapi juga sistematis ke dalam pola pemukiman, tata ruang, dan gaya hidup masyarakat. 

Kotabaru Yogyakarta, semisal, terasa seperti sebuah kota yang memiliki kehidupan sendiri, dengan tata kota yang cantik, saling terhubung, dan gampang diakses.

Sadar, bahwa arsitektur yang ada di sekeliling tak hanya keindahan visual, tapi juga membentuk perkembangan sosial masyarakat. 

Meng"konstruksi" perubahan dalam mata pencaharian dan modernisasi di berbagai aspek kehidupan, mengutip sumber dari oleh A. N. Khairunnisa, et. al (2022).

Perbandingan Pengaruh Arsitektur Kota Lama dan Baru

Nah, setelah menelusuri perbandingan antara kota lama dan kota baru, saya pikir perlu menceritakan pandangan pribadi ini tentang dampak arsitektur pada kehidupan masyarakat. 

Kota lama, seperti Surakarta dan Yogyakarta, punya keindahan arsitektur yang jadi ciri khas dan identitas kota. Walau demikian, perlu diakui bahwa masalah seperti degradasi bangunan dan kurangnya perawatan terhadap warisan sejarah bisa menjadi pekerjaan rumah selanjutnya.

Sebaliknya, kota baru, contohnya Kotabaru di Yogyakarta dan Semarang, menampilkan kenyamanan dan infrastruktur yang modern. Tapi toh, ada kekhawatiran akan hilangnya identitas lokal dan keunikan dalam perencanaan ruang kota baru tersebut. 

Arsitektur yang mungkin jadi penghambat perkembangan sosial masyarakat dan pola pemukiman, jadi catatan kedepannya.

Benang merah dari reportase diatas, perbedaan utama antara kota lama dan kota baru terletak pada dampak arsitektur di kehidupan masyarakatnya. 

Kota lama bangga akan identitas budaya dan sejarahnya, meskipun menghadapi tantangan perawatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun