Argumen yang Menentang Baliho Berwajah Caleg di Jalanan
Namun, di sisi lain, terdapat argumen yang menentang penggunaan baliho berwajah caleg di jalanan. Penggunaan baliho yang terlalu banyak atau terlalu besar dapat mengganggu pemandangan dan merusak keindahan kota, menciptakan tampilan yang tidak estetis, dan mengurangi kualitas lingkungan.Â
Baliho yang ditempatkan di lokasi yang tidak tepat juga dapat mengganggu keselamatan lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, meningkatkan risiko kecelakaan akibat menghalangi pandangan pengemudi atau mengganggu aliran lalu lintas.Â
Selain itu, penggunaan baliho berwajah caleg di jalanan juga bisa melanggar peraturan yang mengatur ukuran, lokasi, dan waktu pemasangan baliho, yang berarti potensi sanksi dan gangguan ketertiban kota, dilansir dari semarangkota.go.id (13/07/2023).
Dalam mengevaluasi penggunaan baliho berwajah caleg di jalanan, perlu dilakukan pertimbangan yang cermat terhadap kedua argumen tersebut.Â
Meskipun baliho dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai pemilih, harus ada batasan dalam jumlah dan ukuran untuk menjaga estetika lingkungan.Â
Penggunaan baliho juga harus mematuhi peraturan yang ada untuk mencegah gangguan terhadap keselamatan lalu lintas dan ketertiban kota secara keseluruhan.Â
Dengan demikian, melalui diskusi dan pertimbangan yang berwawasan, kita bersama-sama dapat mencari keseimbangan yang tepat dalam menggunakan baliho berwajah caleg di jalanan untuk mendukung proses demokrasi tanpa mengorbankan keindahan lingkungan dan keselamatan publik.
Peraturan Baliho di Jalanan
Selanjutnya kita akan membahas peraturan yang mengatur penggunaan baliho di jalanan dan sanksi yang diberikan jika melanggar peraturan tersebut.Â
Tujuannya untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota serta menghindari sanksi dan denda yang mungkin diberikan jika melanggar peraturan.